MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, menggandeng United Nations Children’s Fund (UNICEF) untuk mengatasi persoalan buta aksara dan meningkatkan kualitas pendidikan anak.
Bupati Pegaf, Dominggus Saiba, mengungkapkan bahwa komunikasi antara Pemkab dan UNICEF telah dijalin dan saat ini terus berjalan. Pertemuan resmi telah dilakukan sebulan lalu, dan hasilnya, UNICEF siap bersinergi membantu pembangunan sektor pendidikan di Pegaf.
“Memang pendidikan di Pegaf terus menjadi sorotan publik. Dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, kami berkomitmen mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas agar anak-anak di Pegaf memperoleh hak mereka,” ujarnya kepada wartawan di Auditorium TP-PKK, Selasa (15/4/2025).

Saiba mengungkapkan, kerja sama dengan UNICEF sangat strategis, khususnya untuk menjangkau anak-anak di daerah terpencil yang masih buta aksara dan belum mendapatkan akses pendidikan yang layak.

Selain sektor pendidikan, dia juga menekankan pentingnya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Pegaf. Menurutnya, pembangunan IPM tidak hanya ditopang oleh pendidikan, tetapi juga oleh sektor kesehatan, perekonomian, dan sosial kemasyarakatan.

“Dalam masa kepemimpinan, kami akan berusaha untuk terus meningkatkan IPM sektor pendidikan, kesehatan, dan perekonomian menjadi fokus kami ke depan,” katanya.
Saiba juga mengakui tantangan geografis di wilayah Pegaf yang masih menjadi kendala utama. Banyak kampung terletak di lokasi yang sulit dijangkau akibat infrastruktur jalan yang belum memadai.
“Masalah stunting, kemiskinan ekstrem hingga kini masih menjadi program yang terus kami prioritas untuk kesejahteraan masyarakat. Tentunya ke depan kami juga menginginkan agar Kabupaten Pagaf menjadi lebih maju dan sejahtera dalam segala bidang,” ucapnya. (LP14/red)






