24.8 C
Manokwari
Selasa, Juni 24, 2025
24.8 C
Manokwari
More

    Pemkab Pegaf Belum Bisa Cover BPJS Pekerja Rentan, Tunggu APBD 2026

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, belum bisa mengalokasikan anggaran untuk program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan tahun ini. Menurut Bupati Pegaf, Dominggus Saiba, program tersebut baru bisa dianggarkan melalui APBD pada 2026 mendatang.

    “APBD kami Rp113 miliar dipangkas habis sehingga program ini belum dapat kami laksanakan di tahun ini dan kami akan upayakan program ini dapat terlaksana di tahun depan,” ujarnya kepada wartawan di di Auditorium TP-PKK, Selasa (15/4/2025).

    Baca juga:  Dinas Kesehatan Pegaf Gencarkan Germas Cegah Stunting sejak Dini

    Saiba menjelaskan, pemangkasan anggaran yang signifikan membuat pemerintah daerah harus melakukan efisiensi, termasuk menunda pelaksanaan program perlindungan bagi pekerja rentan. Padahal, Gubernur Papua Barat telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) yang mewajibkan setiap kabupaten mengalokasikan anggaran perlindungan tenaga kerja rentan dalam APBD masing-masing.

    Menurutnya, program tersebut berada di bawah tanggung jawab Dinas Penanaman Modal dan PTSP dan akan memprioritaskan orang asli Papua (OAP), seperti penjual pinang dan sayur di pasar-pasar tradisional.

    Baca juga:  Tagih Janji Pembangunan Infrastruktur, Bupati Pegaf Minta Pj Gubernur Fasilitasi ke Pusat

    Sebelumnya, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menegaskan pentingnya perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan pekerja rentan. Dia telah mendorong tujuh kabupaten di Papua Barat untuk segera mengalokasikan anggaran perlindungan sosial bagi kelompok ini.

    “Pemerintah daerah tentunya memberikan perhatian bagi masyarakatnya dalam hal ini pekerja rentan. Telah dikeluarkan Pergub yang mengatur agar setiap pemerintah kabupaten memberikan perhatiannya,” katanya, Selasa (8/4/2025).

    Baca juga:  Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Berhasil Raih Penghargaan CSR Internasional  

    Saat ini, tiga kabupaten belum mengalokasikan anggaran untuk program ini, yaitu Teluk Bintuni, Teluk Wondama, dan Pegad. Menurutnya, pelaksanaan program ini akan terus dipantau dan dievaluasi agar semua daerah segera merealisasikannya.

    “Pastinya kita akan dorong tiga kabupaten yang belum mengalokasikan anggaran ini agar seluruhnya dapat melaksanakan program ini. Adapun pemerintah provinsi ada bagian-bagian tertentu yang menjadi tugas provinsi pasti kita akan laksanakan,” ucapnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Kepala Kampung Yensawai Timur Gerakkan Pembentukan Koperasi Merah Putih

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Kepala Kampung Yensawai Timur, Fredik Bunmam, menggerakkan masyarakat untuk membentuk badan pengurus tingkat kampung Koperasi Merah Putih. Kegiatan ini berlangsung...

    More like this

    Kepala Kampung Yensawai Timur Gerakkan Pembentukan Koperasi Merah Putih

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Kepala Kampung Yensawai Timur, Fredik Bunmam, menggerakkan masyarakat untuk membentuk...

    Kasus Tambang Malut, GP Nuku Sebut Penangkapan 11 Warga Maba Sangaji Langgar Konstitusi

    MALUKU UTARA, LinkPapua.com - Sekjen Gerakan Pemuda Nuku (GP Nuku), Mochdar Soleman, menyoroti penangkapan...

    Jelang Hari Bhayangkara Ke-79 Polda Papua Barat Laksanakan Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Kepolisian Daerah Papua Barat menggelar...