25.5 C
Manokwari
Sabtu, Juni 28, 2025
25.5 C
Manokwari
More

    Pasca-Lebaran Harga Kebutuhan Pokok di Manokwari Perlahan Naik

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pasca-Lebaran Idul Fitri harga sejumlah komoditas pangan di Manokwari perlahan merangkak naik. Kenaikan diprediksi bakal berlangsung hingga Lebaran Idul Adha mendatang.

    Tuti, salah seorang pedagang Pasar Wosi menuturkan kenaikan harga bahan pokok sudah terjadi sepekan setelah Lebaran. Meski tak terlalu signifikan, kenaikan tetap dirasakan oleh masyarakat.

    “Ada beberapa yang naik. Contohnya seperti merica, pala, cabai, bawang merah, bawang putih memang sudah terjadi beberapa hari ini,” terang Tuti, Sabtu (27/4/2024).

    Tuti mengatakan, kenaikan tak memengaruhi jumlah pembeli. Ia melihat, kenaikan harga ini seiring meningkatnya lagi konsumsi bahan kebutuhan pokok pasca berakhirnya hari raya.

    Baca juga:  Simulasi Sispamkota, Kapolres Teluk Bintuni: Pastikan Keamanan Pemilu 2024

    “Banyak yang berbelanja guna memenuhi kebutuhan bahan pokonya yaitu contohnya bahan kebutuhan pokok dapur seperti cabai, bawang merah, bawang putih, pala, tomat dan lain-lain karena mereka telah kembali dari kampung halamanya pasca perayaan lebaran. Pedagang juga aktif kembali berjualan oleh karena itulah ramai diserbu para pembeli,” jelasnya.

    Kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut akibat arus balik tambah Tuti karena barang-barang yang biasanya datang tepat waktu dari surabaya tang di angkut menggunakan kapal laut kini jadi molor karen lonjakan penumpang meningkat akhirnya pasokan bahan kebutuhan pokok dari luar daerah menjadi tertunda itulah yang menyebabkan harga bahan kebutuhan pokok naik tuturnya

    Baca juga:  KPTMM Minta PT Medco Beli Sawit Sesuai Harga yang Ditetapkan Permentan

    Tuti mengatakan, pasokan bahan pokok juga mengalami hambatan dal beberapa hari. Kabarnya ituu terjadi karena distribusi via laut belum normal. Akibat berkurangnya pasokan pasar mengakibatkan naiknya harga barang.

    “Makanya ada kenaikan ini. Katanya ada keterlambatan pasokan dari kapal laut yang memasok bahan pokon,” ucapnya.

    Pemerintah dalam hal ini dirasa perlu menambah jumlah armada laut guna meningkatkan pasokan bahan kebutuhan pasar dari luar daerah. Sehingga pasca perayaan apapun yang menyebabkan antrean tidak mengurangi jumlah pasokan bahan kebutuhan pokok.

    Baca juga:  Wapres Ma'ruf Amin Rencana Hadiri Fordasi di Papua Barat

    Saat ini bahan kebutuhan pokok di Papua Barat hampir 80% didatangkan dari Surabaya menggunakan kapal. Pemerintah sendiri mengakui, Papua Barat belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan bahan pokok di pasaran. Karena keterbatasan produksi di tingkat lokal.

    “Rata-rata yang kami jual ini kan bahan pokok dari luar. Kalau dari dalam daerah sendiri masih belum mencukupi,” imbuhnya. (LP/13Red).

    Latest articles

    16 Tim di Manokwari Mentas di Bung Karno Cup, Perebutkan Piala...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sebanyak 16 tim futsal di Manokwari berpartisipasi dalam Bung Karno Cup yang memperebutkan Piala Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten...

    More like this

    16 Tim di Manokwari Mentas di Bung Karno Cup, Perebutkan Piala Ketua DPC PDI Perjuangan Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sebanyak 16 tim futsal di Manokwari berpartisipasi dalam Bung Karno Cup yang...

    Mahasiswa Raja Ampat Desak Penyelesaian Konflik Tambang dan Wisata Wayag

    PONTIANAK, LinkPapua.com - Mahasiswa asal Raja Ampat, Papua Barat Daya, yang sedang menempuh pendidikan...

    Wamenkop Kunker ke Manokwari, Bahas Pembentukan Koperasi Merah Putih

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Wakil Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Wamenkop UKM) RI, Ferry...