28.5 C
Manokwari
Minggu, Januari 19, 2025
28.5 C
Manokwari
More

    Pasca-Lebaran Harga Kebutuhan Pokok di Manokwari Perlahan Naik

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pasca-Lebaran Idul Fitri harga sejumlah komoditas pangan di Manokwari perlahan merangkak naik. Kenaikan diprediksi bakal berlangsung hingga Lebaran Idul Adha mendatang.

    Tuti, salah seorang pedagang Pasar Wosi menuturkan kenaikan harga bahan pokok sudah terjadi sepekan setelah Lebaran. Meski tak terlalu signifikan, kenaikan tetap dirasakan oleh masyarakat.

    “Ada beberapa yang naik. Contohnya seperti merica, pala, cabai, bawang merah, bawang putih memang sudah terjadi beberapa hari ini,” terang Tuti, Sabtu (27/4/2024).

    Tuti mengatakan, kenaikan tak memengaruhi jumlah pembeli. Ia melihat, kenaikan harga ini seiring meningkatnya lagi konsumsi bahan kebutuhan pokok pasca berakhirnya hari raya.

    Baca juga:  Lewat 'Tangan Kasih', Disnakertrans Papua Barat Raih Patrina Award

    “Banyak yang berbelanja guna memenuhi kebutuhan bahan pokonya yaitu contohnya bahan kebutuhan pokok dapur seperti cabai, bawang merah, bawang putih, pala, tomat dan lain-lain karena mereka telah kembali dari kampung halamanya pasca perayaan lebaran. Pedagang juga aktif kembali berjualan oleh karena itulah ramai diserbu para pembeli,” jelasnya.

    Kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut akibat arus balik tambah Tuti karena barang-barang yang biasanya datang tepat waktu dari surabaya tang di angkut menggunakan kapal laut kini jadi molor karen lonjakan penumpang meningkat akhirnya pasokan bahan kebutuhan pokok dari luar daerah menjadi tertunda itulah yang menyebabkan harga bahan kebutuhan pokok naik tuturnya

    Baca juga:  Masa Jabatan Berakhir 31 Oktober, Kemendagri Evaluasi Pj Gubernur Ali Baham  

    Tuti mengatakan, pasokan bahan pokok juga mengalami hambatan dal beberapa hari. Kabarnya ituu terjadi karena distribusi via laut belum normal. Akibat berkurangnya pasokan pasar mengakibatkan naiknya harga barang.

    “Makanya ada kenaikan ini. Katanya ada keterlambatan pasokan dari kapal laut yang memasok bahan pokon,” ucapnya.

    Pemerintah dalam hal ini dirasa perlu menambah jumlah armada laut guna meningkatkan pasokan bahan kebutuhan pasar dari luar daerah. Sehingga pasca perayaan apapun yang menyebabkan antrean tidak mengurangi jumlah pasokan bahan kebutuhan pokok.

    Baca juga:  Polda Papua Barat Musnahkan Ganja Hasil Penangkapan di Sorong  

    Saat ini bahan kebutuhan pokok di Papua Barat hampir 80% didatangkan dari Surabaya menggunakan kapal. Pemerintah sendiri mengakui, Papua Barat belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan bahan pokok di pasaran. Karena keterbatasan produksi di tingkat lokal.

    “Rata-rata yang kami jual ini kan bahan pokok dari luar. Kalau dari dalam daerah sendiri masih belum mencukupi,” imbuhnya. (LP/13Red).

    Latest articles

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang diperuntukkan bagi generasi muda di Manokwari. Kegiatan digelar di aula...

    More like this

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang...

    Hermus Indou:Perda Manokwari Kota Injil akan Direvisi Tahun ini

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan pihaknya bersama DPRK Manokwari akan merevisi Peraturan...

    Bertemu Menteri HAM Natalius Pigai, PFM Minta Hak-hak Masyarakat Tanah Papua jadi Perhatian

    JAKARTA, Linkpapua.com - Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor...