Manokwari–Pemerintah Kabupaten Raja Ampat, mulai membuka sejumlah obyek pariwisata meskipun virus corona masih mewabah di sejumlah daerah Papua Barat.
“Kami buka dengan protokol yang sangat ketat. Kami pun belum buka semua destinasi karena virus corona belum benar-benar hilang,” ucap bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati di Manokwari, Senin (3/8).
Menurut dia, saat ini pengunjung pun belum sebanyak saat situasi normal. Obyek yang dibuka baru pada lokasi diving.
“Kita sadar bahwa pintu masuk menuju Raja Ampat adalah Kota Sorong. Saat ini penyebaran COVID-19 di Kota Sorong masih cukup tinggi, seperti kemarin dan beberapa waktu lalu masih terjadi penambahan cukup signifikan di sana,” kata Umlati lagi.
Raja Ampat adalah satu dari sembilan daerah di Papua Barat yang terpapar COVID-19 dan berstatus zona merah. 19 kasus positif COVID-19 yang ditemukan di Raja Ampat membuat pemerintah daerah bekerja keras.
Saat ini daerah yang menjadi tujuan pariwisata berskala internasional itu berhasil pindah dari zona merah ke zona kuning. Kendati demikian pihaknya belum berani membuka seluruh obyek pariwisata.
“Kembali lagi, Raja Ampat bergantung dengan perkembangan COVID-19 di Kota Sorong. Setelah Kota Sorong zona hijau baru kami berani buka seluruh obyek wisata di Raja Ampat,” katanya.
Saat ini, katanya menambahkan, gugus tugas COVID-19 Raja Ampat pun masih bekerja keras melakukan pencegahan. Seluruh pintu masuk dijaga secara ketat untuk mencegah gelombang kedua kasus corona.
“Kalau keluar naik motor di jalan Raya Raja Ampat tidak pakai helm masih mending, tapi jangan coba-coba tidak pakai masker, kalian pasti dapat pukul. Protokol kesehatan kami terapkan sangat tegas demi keselamatan bersama,” pungkasnya.(*/LPB1)