27.1 C
Manokwari
Senin, April 21, 2025
27.1 C
Manokwari
More

    Pariwisata di Tambrauw Tahun ini Mulai Dipoles

    Published on

    MANOKWARI, linkpapuabarat.com- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat tahun ini akan mulai memoles sejumlah obyek pariwisata di Kabupaten Tambrauw.

    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat, Yusak Wabia Kamis (21/1) menyebutkan bahwa ada banyak obyek wisata yang dapat dikembangkan di daerah itu. Tahun ini pihaknya berencana membangun fasilitas pendukung di sejumlah obyek wisata.

    “Tambrauw punya air terjun di Kampung Meyah, kolam air panas di Kebar, pantai Amberbaken da pantai Sausafor,” kata Wabia.

    Baca juga:  Butuh Promosi Wisata Agar Penerbangan di Bandara Rendani Bisa Bangkit   

    Daerah itu pun, lanjut Yusak, mempunyai obyek wisata minat khusus yakni lokasi berselancar di Pantai Sokate. Selama ini wisatawan mancanegara sering berselancar di lokasi tersebut.

    Di kabupaten itu pun terdapat tempat pendaratan penyu yang selama ini menjadi lokasi konservasi penyu-penyu yang di ada seluruh dunia.

    Ia mengutarakan bahwa untuk tahun 2021 pihaknya berencana membangun jembatan di air terjun Meyah. Tahun ini pula kolam air panas di Kebar pun akan dipercantik.

    Baca juga:  Tak Masuk Kebijakan Pariwisata Nasional, Balitbangda Papua Barat Seminarkan Usulan Tiga Wilayah

    “Untuk pantai Amberbaken dan Sausafor kita masukan dalam rencana pembangunan jangka panjang. Bertarap obyek wisata di sana akan kita bangun,” katanya lagi.

    Bersama pemerintah kabupaten Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat akan terus mengedukasi masyarakat. Diharapkan masyarakat di daerah itu mulai sadar wisata.

    Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan intansi lain termasuk kementerian/lembaga. Pembangunan infrastruktur di Tambrauw diharapkan berbasis pada pengembangan ekonomi dan pariwisata.

    “Tambrauw masuk dalam perlintasan jalan Trans Papua-Papua Barat. Sudah hampir seluruh daerah di Papua Barat terhubung jalur darat. Kami yakni sektor pariwisata bisa berkembang di sana,” ujarnya.

    Baca juga:  Infrastruktur pariwisata Raja Ampat akan jadi prioritas Kemen PUPR

    Yusak juga berharap, Kementerian Perhubungan mulai memikirkan pengembangan bandar udara di daerah itu. Hal ini dinilai sangat dibutuhkan baik pada pengembangan sektor pariwisata maupun layanan publik lainya.

    “Sudah ada lapangan terbang peninggalan Belanda yang siap dikembangkan. Selama ini baru pesawat perintis yang masuk,” katanya.  (LPB1/red)

    Latest articles

    100 Ribu Visa Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Dimulai 2 Mei

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com - Sebanyak 100.000 visa untuk jemaah haji reguler Indonesia sudah terbit. Pemerintah memastikan proses keberangkatan jemaah akan dimulai pada 2 Mei 2025. Kabar...

    More like this

    Belajar Membatik ke Yogyakarta, Perkumpulan Perempuan Arfak Siapkan Batik Khas Papua Barat

    YOGYAKARTA, LinkPapua.com - Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Papua Barat melakukan kunjungan ke Yogyakarta untuk...

    Ali Baham Optimistis Ekonomi Papua Barat Tumbuh Positif Meski APBD 2025 Defisit

    MANOKWARI,Link Papua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere optimistis ekonomi Papua Barat...

    Ketua Bhayangkari Manokwari Selatan Raih Juara 1 Lomba Video Wisata dalam Rangka HKGB Ke-72

    MANOKWARI,Linkpapua.com- Ketua Bhayangkari Cabang Manokwari Selatan Ny Vina Yulianor Abdi meraih juara 1 lomba...