24.1 C
Manokwari
Rabu, Juli 2, 2025
24.1 C
Manokwari
More

    Parade Truk Budaya Meriahkan HUT Ke-22 Teluk Bintuni, Tampilkan Kekayaan 7 Suku

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat, menggelar Parade Truk Budaya memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-22 kabupaten. Parade menampilkan kekayaan budaya dari 7 suku asli Teluk Bintuni, yaitu Suku Sumuri, Kuri, Sough, Moskona, Irarutu, Sebyar, dan Wamesa.

    Parade dimulai dari kantor Dinas Perhubungan dan berakhir di Gelanggang Argosigemerai, Distrik Bintuni Timur, Selasa (10/6/2025), yang dilepas langsung Plt Sekda Teluk Bintuni, Frans N Awak.

    Baca juga:  Rusak Parah, Pemkab Bintuni Tinjau Jalan Penghubung 12 Distrik Pengunungan

    Mengusung tema ‘Serasi Menyapa Senja’, parade ini menggambarkan keharmonisan budaya yang dimiliki masyarakat Teluk Bintuni. Frans menjelaskan bahwa tema itu mencerminkan perjalanan waktu dan harapan untuk masa depan yang cerah.

    Menurut Frans, parade ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi untuk mengenalkan dan mencintai warisan budaya 7 suku Teluk Bintuni. Pada truk-truk yang dihias, ditampilkan atraksi budaya seperti tarian, nyanyian, busana adat, dan miniatur rumah adat.

    Baca juga:  Pemkab Manokwari Gagas Pembentukan Forum CSR

    Frans memberikan apresiasi ke Disdikbudpora yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan acara ini. “Semoga kegiatan ini menjadi momentum untuk mempererat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman budaya,” ujarnya.

    Selain itu, Frans juga mengajak masyarakat 7 suku untuk terus melestarikan budaya mereka agar tidak hilang dan tetap dikenal oleh generasi mendatang.

    Sementara itu, Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, yang menerima peserta parade di Gelanggang Argosigemerai mengucapkan terima kasih kepada para ketua adat dan masyarakat adat yang telah menjaga budaya asli Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Sudah 3 Tahun Terpilih, Seluruh Kepala Kampung di Pegaf Belum Dilantik

    “Terus jaga budaya adat 7 suku kita agar anak-cucu kita pun bisa ikut andil menjaga budaya dan adatnya di masing-masing suku asli Teluk Bintuni,” katanya.

    Sebagai bentuk apresiasi, masing-masing suku diberikan uang pembinaan sebesar Rp22 juta rupiah sesuai dengan usia Teluk Bintuni yang ke-22 tahun. (LP5/red)

    Latest articles

    Rangkaian Hari Bhayangkara ke-79, Polri dan KSPSI Gelar Bakti Sosial

    0
    TANGERANG, Linkpapua.com- Rangkaian Hari Bhayangkara ke-79, Polri bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar kegiatan Bakti Kesehatan dan Donor Darah bertempat di PT...

    More like this

    Rangkaian Hari Bhayangkara ke-79, Polri dan KSPSI Gelar Bakti Sosial

    TANGERANG, Linkpapua.com- Rangkaian Hari Bhayangkara ke-79, Polri bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI)...

    Muslimat NU Bintuni Warnai Tahun Baru Islam dengan Aksi Sosial-Jalan Sehat

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Menyambut tahun baru Islam 1447 hijriah dan momen 10 Muharam,...

    Pensiun dari ASN, Oktovianus Mayor Pilih Mengabdi untuk Gereja dan Umat

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Usai menuntaskan pengabdiannya sebagai aparatur sipil negara (ASN), Oktovianus Mayor memilih...