MANOKWARI, LinkPapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat Kota Manokwari terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 4,98 persen, sementara Kota Sorong terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 3,24 persen.
Gabungan dua kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Papua Barat pada Juli 2023 mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 3,62 persen dengan IHK sebesar 115,94.
Dari 90 kota IHK, tercatat seluruh kota IHK mengalami inflasi yoy. Inflasi yoy tertinggi terjadi Merauke yang mengalami inflasi yoy sebesar 5,21 persen dengan IHK 116,10 dan inflasi yoy terendah terjadi di Gunung Sitoli yang mengalami inflasi yoy sebesar 0,50 persen dengan IHK 116,28.
“Inflasi yoy gabungan dua kota IHK di Provinsi Papua Barat terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan peningkatan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran,” demikian dikutip dari berita resmi BPS Papua Barat, Selasa (1/8/2023).
Kelompok yang dimaksud, yakni kelompok transportasi 6,32 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 5,36 persen; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,27 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 4,94 persen; dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 3,80 persen.
Kemudian, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 3,14 persen; kelompok kesehatan 1,42 persen; kelompok pakaian dan alas kaki 0,96 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,76 persen; dan kelompok pendidikan 0,68 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,10 persen.
Tingkat inflasi bulanan (Juli 2023 terhadap Juni 2023) sebesar 0,45 persen. Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (Juli 2023 terhadap Desember 2022) sebesar 3,09 persen. (*/Red)