BINTUNI, Linkpapua.com Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen I Nyoman Cantiasa berpesan kepada prajurit Batalyon Infantri 763/Sanetia Buerama Amor (SBA) Brigade Infantri 26/Gurana Piarawaimo (GP) agar mengajak keluarga, saudara atau para tetangganya yang masih usia muda menjadi bagian dari prajurit TNI.
Menurut Pangdam Nyoman, untuk menjadi bagian dari prajurit TNI, anak usia muda sejak dini melakukan olahraga, latihan fisik agar kelak jika ada penerimaan, bisa terjaring.
“Selain mengemban tugas mulia dalam menjaga kesatuan NKRI, menjadi prajurit TNI adalah pekerjaan yang dengan cepat mendatangkan penghasilan. Hanya perlu pendidikan selama 9 bulan, setelah itu menerima gaji yang nominalnya lumayan besar,” kata Perwira TNI AD nomor satu di Papua Barat ini, Senin (19/04/2021) di Teluk Bintuni.
Hal ini menurut Pangdam berbeda dengan pekerjaan lain yang harus ditempuh dengan kuliah selama bertahun-tahun.
“Coba jelaskan, prajurit prada atau pratu di sini sudah menerima gaji berapa?,” tanya Pangdam Cantiasa.
Pertanyaan itu kemudian dijawab oleh salah seorang prajurit, dengan menyebut nominal Rp 5,7 juta per bulan, untuk dirinya yang masih bujangan.
“Itu adalah jumlah penghasilan yang cukup besar untuk seorang bujangan. Jangan lupa menabung, supaya ada uang kalau mau menikah,” kata Pangdam.
Nyoman Cantiasa kemudian memerintahkan Komandan Batalyon Letkol Horison Ramadhan, agar membuat peraturan wajib menabung terhadap 250 orang anak buahnya.
“Nanti buku tabungan itu menjadi salah satu syarat yang harus dilampirkan ketika mau menikah. Begitu ya. Karena orang menikah itu harus punya uang, biar menikahnya tidak hanya pre memori,” tambahnya. (LP5/red)





