MANOKWARI, Linkpapua.com – Plt Sekda Papua Barat Yacob Fonataba mengatakan, tahun 2024 menjadi tantangan berat karena terjadi penurunan pagu anggaran yang cukup besar. Karena itu, OPD harus berhati hati dalam menetapkan belanja prioritas.
Hal ini diutarakan Yacob saat memimpin apel pagi di halaman kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (17/11/2023). Yacob juga berbicara banyak hal, termasuk disiplin pegawai.
“Mudah-mudahan pimpinan OPD sudah menerima dan sudah dikaji bersama dengan kasubag perencanaan dan eselon 3 serta eselon 4. Penurunan pagu anggaran harus membuat OPD lebih selektif,” harap Yacob.
Ia menjelaskan, penurunan pagu anggaran terbilang sangat signifikan. Penurunan ini perlu dikaji oleh semua OPD. Agar bisa ditetapkan program yang prioritas dan efisien.
“Saya sudah mendapatkan informasi bahkan melihat sendiri bahwa ada OPD yang gaji dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) hampir tidak dibayarkan. Semua ini harus jadi perhatian kita,” ujarnya.
Fonataba meminta pimpinan OPD segera melakukan kajian untuk prioritas kegiatan dan prioritas pembiayaan program. Sehingga bisa mendapatakan informasi untuk menetapkan pagu definitif.
Hal berikutnya yang jadi penekanan Yacob, yaitu tanda tangan elektronik. Pimpinan OPD diwajibkan untuk membuat tanda tangan elektronik terutama Komisi Pelaksanaan Akreditasi (KPA), penjabat pembuat SPM, dan PPTK.
“Karena di tahun 2024 kita sudah bekerja dengan sistem elektronik. Nanti koordinasi dengan BKD, Kominfo, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan,” katanya.
Yacob juga menyinggung soal OPD yang penjabat eselon tiga dan esalon empatnya lowong. Ia mengatakan agar BKD dapat segera diinventarisir dan melapor ke gubernur untuk melakukan pengisian formasi yang kosong untuk efektivitas kinerja. (LP12/red)