TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– RSUD Pusat Pelatihan Teknik Industri Migas (P2TIM/Petrotekno) bekerja sama dengan RSUD dan Palang Merah Indonesia (PMI) Teluk Bintuni mengadakan aksi donor darah. Kegiatan amal ini berlangsung di Gedung Cockatoo Workshop milik P2TIM/Petrotekno, Kamis (2/5/2024).
Peserta donor terdiri atas para siswa P2TIM Petrotekno. Donor juga melibatkan tenaga dokter, medis dan relawan dari RSUD maupun PMI Teluk Bintuni.
Tias Rangga, selaku Traning Center Manajer P2TIM mengatakan aksi donor darah ini merupakan program rutin yang telah dilakukan dalam setiap tahunnya, oleh Pusat Pelatihan Teknik Industri Migas Bintuni. Dan untuk kali ini, ada 138 pendonor.
“Para pendonor terdiri dari 98 orang siswa dan 40 orang staf karyawan P2TIM,” jelas Tias.
Menurutnya, setiap akan dilakukannya donor juga ada proses screening terlebih dahulu. Kemudian para pendonor diberikan informasi yang lengkap tentang proses donor darah dan pentingnya kontribusi mereka dalam menyelamatkan nyawa orang lain.
Tias Rangga berharap melalui kegiatan seperti ini, kesadaran akan pentingnya donor darah dapat semakin meningkat. Baik di internal P2TIM maupun masyarakat pada umumnya.
Sementara itu Ronaldo A, orang tua siswa P2TIM yang juga salah seorang pemuda asli 7 suku dari Distrik Moskona usai melakukan donor darah, mengakui ini baru pertama kalinya ia mengikuti kegiatan seperti ini. Dengan menyumbangkan satu kantong darah miliknya ia berharap dapat memberikan manfaat bagi sesama, terutama bagi pasien rumah sakit yang membutuhkan.
Di lokasi yang sama dr Yohanis Risamasu dari RSUD Teluk Bintuni menuturkan bahwa melalui aksi donor darah sukarela ini, mereka dapat mengumpulkan stok darah yang mencukupi untuk kebutuhan mendesak.
Dengan meningkatnya permintaan darah di rumah sakit menunjukkan pentingnya partisipasi dari masyarakat dalam kegiatan donor darah. Dengan demikian, aksi donor darah sukarela ini tidak hanya memberikan manfaat bagi pasien yang membutuhkan, tetapi juga menunjukkan solidaritas dan kepedulian sesama.
“Sebelum pengambilan darah, langkah-langkah screening dan sanitasi pun diterapkan guna memastikan para relawan donor dalam kondisi sehat. Sehingga kesehatan pendonor maupun darah yang didonasikan benar-benar aman untuk digunakan dalam transfusi. Setiap donor juga diberikan informasi yang lengkap tentang proses donor darah dan pentingnya kontribusi mereka dalam menyelamatkan nyawa,” katanya.
Guna memastikan proses aksi donor darah kali ini lancar, kata dr Yohanis, pihaknya juga dibantu oleh 2 orang tenaga medis dan 3 orang relawan PMI Teluk Bintuni.(LP5/Red)