MANOKWARI, Linkpapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat laju inflasi di Papua Barat pada Oktober 2022, yakni 5,71 persen.
Kepala BPS Papua Barat, Maritje Pattiwaellapia, Selasa (1/11/2022), menyebut Indeks Harga Konsumen (IHK) Papua Barat Oktober 2022 mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 4,15 persen dengan IHK 111,51.
Sementara, tingkat inflasi bulanan (Oktober 2022 terhadap September 2022) terjadi inflasi sebesar -0,54 persen dan tingkat inflasi tahun kalender (Oktober 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 2,99 persen.
Kondisi ini, kata dia, perlu terus dijaga agar tetap terkendali. Pemerintah daerah setempat juga diharapkan terus membuat strategi menjaga laju inflasi.
“Inflasi dapat terjaga dengan memastikan stok barang-barang itu bisa tersedia di pasaran sehingga harganya tidak bisa dimainkan,” kata Maritje.
Selain itu, untuk menjaga laju inflasi di daerah ini, perlu ada kerja sama antar daerah karena Papua Barat bukan daerah penghasil.
“Harus bekerja sama dengan daerah penghasil seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan lainnya untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di Papua Barat,” ujarnya.
Dari 90 kota IHK, tercatat seluruh kota IHK mengalami inflasi yoy. Untuk Manokwari terjadi inflasi yoy sebesar 4,92 dan Kota Sorong terjadi inflasi yoy sebesar 3,94 persen. (LP3/Red)