BINTUNI, linkpapua.com– Partai NasDem membantah adanya upaya terstruktur untuk menggagalkan Matret Kokop maju di Pilkada Teluk Bintuni. NasDem menyebut tidak direkomendasikannya Matret Kokop murni karena faktor elektabilitas.
Sekretaris DPD Partai NasDem Teluk Bintuni Mohammad Jen Fimbay mengatakan, hasil survei menunjukkan elektabilitas Matret berada di bawah Daniel Asmorom.
“Partai NasDem punya indikator untuk menentukan rekomendasi atau dukungan kepada pasangan calon. Indikatornya adalah elektabilitas dan popularitas tinggi serta sejumlah pertimbangan lainnya,” ujar Jen Fimbay.
Fimbay juga membantah tidak direkomendasikannya Matret Kokop karena sudah dua kali mendampingi Petrus Kasihin sebagai Wabup Bintuni.
“Bukan karena itu. Itu hanyalah isu murahan yang dibangun sekelompok orang yang gagal paham politik,” jelasnya.
“Kalau hanya Bapak MK dua periode mendampingi Bupati PK Pimpin Teluk Bintuni kemudian dinilai NasDem turut menggagalkan beliau maju pilkada sebagai calon bupati itu salah. Harus perlu tahu bahwa Bapak MK ini Ketua Kosgoro Teluk Bintuni yang merupakan organisasi sayap Partai Golkar. Kenapa Partai Golkar tidak kasih dukungan ke Bapak MK?” ketus Fimbay.
Dijelaskan Jen Fimbay bahwa dalam proses pendaftaran secara internal oleh Partai NasDem sudah sangat terbuka untuk semua kontestan. Penentuan usungan itu kata dia, ditetapkan berdasarkan hasil survei. Bukan soal suka atau tidak suka.
“Kalau persoalan suka atau tidak suka ngapain kasih rekomendasi ke Daniel Asmorom. Kasih saja kepada saya Mohammad Jen Fimbay, karena saya sekertaris DPD Partai NasDem Teluk Bintuni. Sudah tentu kader militan. Tapi karena indikator yang kami gunakan adalah hasil survei,” jelasnya.
Ditegaskan Fimbay dalam hasil survei dari lembaga survei yang kredibel, Daniel Asmorom adalah kandidat calon bupati dengan elektabilitas tertinggi. Disusul Maret Kokop dan Yohanis manibuy.
Sementara untuk Wakil Bupati Teluk Bintuni di urutan pertama ada Kepala Bappeda Alimudin Baedu, lalu disusul Ali Ibrahim Bauw, Ronald Isir dan Joko Lingara.
“Dengan hasil survei itulah maka Partai Nasdem memberikan dukungan ke pasangan DAMAI. Dan perlu diketahui pula bahwa NasDem tidak pernah berpikir untuk menggagalkan bapak Matret Kokop untuk maju Pilkada. Buktinya kami hanya fokus mengurus rekomendasi NasDem saja tidak sibuk untuk memborong partai lain. Kami juga tidak pernah menggaungkan lawan kotak kosong,” tegas Fimbay.
Ditambahkan Fimbay bahwa dalam mengurus rekomendasi NasDem, banyak gangguan dari kubu lain. Upaya itu lanjut Jen Fimbay, untuk menggagalkan pasangan DAMAI yang diusung NasDem.
Ia menyebut ada upaya agar Pilkada Teluk Bintuni melawan kotak kosong. Namun rencana itu gagal.
“Kami selalu membuka ruang komunikasi dengan calon kepala daerah lainya, terkait lobi partai. Kalau NasDem yang gaungkan kotak kosong maka itu artinya NasDem yang gagalkan Bapak Matret Kokop. Tapi ini kotak kosong itu digaungkan oleh pasangan calon lain terus kenapa pasangan DAMAI atau NasDem yang dituduh menggagalkan Bapak MK? Maklumlah sebenarnya isu murahan yang dimainkan,” sahutnya. (LP2/red)