Manokwari- Guna mencetak pemuda Islam yang mapan secara ekonomi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat melatih 30 peserta perwakilan organisasi-organisasi Islam di Manokwari dan Manokwari Selatan, Rabu (14/10).
Ketua MUI Papua Barat, Ahmad Nausrau, S.PdI, MM, pada wawancara singkat mengatakan awalnya direncanakan peserta pelatihan diambil dari semua perwakilan kabupaten/kota di provinsi ini. Rencana itu batal karena pihaknya kesulitan mendatangkan mereka akibat situasi pandemi COVID-19.
Dia menjelaskan, kegiatan ini diinisiasi Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Papua Barat. Melalui pelatihan itu diharapkan muncul generasi muda Islam kreatifitas dan inovatif.
“Sebagaimana situasi yang kita hadapi sekarang. Ini sebagai peluang untuk mengembangkan diri menjadi entrepreneur muda,” kata Nausrau.
Pelatihan ini, lanjut Nausrau, ditargetkan mencetak generasi muda siap pakai dalam dunia usaha. Ia meyakini anak muda yang terlatih dalam wirausaha akan berdampak pada kesejahteraan ekonomi umat.
Nausrau mengingatkan peserta tetap waspada mawas diri dalam menghadapi wabah Virus Corona (COVID-19).
“Paling tidak ada tiga kata kunci yang kita harus pedomani agar terhindar dari COVID-19 yakin jaga iman kita, kemudian kita harus aman yang dimaksudkan aman itu (pakai masker, cuci tangan, tidak bersalaman, dan jaga jarak), dan terakhir kita jaga imunitas tubuh. (LPB7/red)