MANOKWARI, Linkpapua.com-Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sesuai jadwal akan berlangsung pada Oktober nanti. Namun, Wakil Ketua DPR Papua Barat, Yongki R. Fonataba, meminta pesta olahraga nasional nanti ditunda dengan melihat tren kasus Covid-19 saat ini.
“Pelaksanaan PON di tanah Papua menjadi kebanggaan buat kita dan bisa melibatkan atlet-atlet kita. Tetapi, dengan situasi saat ini sebaiknya pemerintah pusat melalui pak presiden lebih baik pelaksanaannya ditunda. Ini mempertimbangkan situasi Covid terkini di Indonesia termasuk tanah Papua,” ujar Yongki, Sabtu (14/8/2021).
Politisi dari Partai Demokrat mengatakan, sebaiknya seluruh potensi dan fokus ditujukan kepada penanganan Covid-19. “Sebaiknya kita fokus dalam menekan angka Covid di tanah Papua. Kalau Covid sudah hilang, apa yang jadi keinginan anak-anak Papua untuk bisa berkompetisi di dunia olahraga bisa tercapai,” kata dia.
“Karena kita tahu bersama, anak-anak Papua ini lahir dengan bakat alam. Tinggal dibina dan asah agar menjadi atlet yang berkualitas untuk nantinya membawa nama daerah di tingkat nasional maupun internasional,” imbuhnya.
PON Papua sendiri sedianya digelar pada 2020 lalu. Pada akhirnya pelaksanaannya ditunda setahun karena situasi Covid-19 di Indonesia.
Sebelumnya, pada tanggal 23 April 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua yang tadinya direncanakan pada bulan Oktober tahun 2020 ini ditunda menjadi bulan Oktober tahun 2021.
Beberapa pertimbangan yang mendasari penundaan saat itu adalah pertama, penyelesaian pekerjaan fisik venue yang masih berlangsung sampai dengan sebelum Covid-19. Selain itu, pengadaan peralatan mengalami kesulitan akibat pandemi. Negara-negara produsen yang tadinya diharapkan bisa diminta untuk mensuplai peralatan-peralatan olahraga yang akan digunakan pada PON ke-20 itu ternyata juga mengalami kondisi pandemi, sehingga mereka juga dalam produksinya dan pengirimannya terkendala.
Pandemi juga berdampak pada latihan para atlit. Dari sisi kesehatan kontingen, dengan kondisi dan situasi Covid-19 ini, maka seluruh pelatihan-pelatihan yang terpusat di daerah-daerah atau pelatda terhenti. Akibatnya peserta melakukan latihan secara mandiri untuk menjaga kebugaran saja. Sehingga untuk mencapai prestasi maksimal tidak bisa diharapkan.
Dengan pertimbangan tersebut, presiden Jokowi memutuskan menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional yang XX ke bulan Oktober 2021. (LP3/Red)