MANOKWARI, Linkpapua.com – Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, Senin (12/4/2021) melaunching buku “Menyulam NKRI, Merawat Rasa Aman”. Buku ini berisi dokumentasi mengenai pengabdiannya selama di Papua Barat.
Buku ini ditulis dalam perspektif kinerja. Dalam launching yang digelar secara tatap muka dan Website Seminar (Webinar) ini dipandu oleh mantan putri Indonesia Alya Rohali.
Turut hadir sejumlah pembicara seperti guru besar Antropologi UGM Prof Dr Paschalis Laksono, guru besar psikologi UI Prof Dr Hamdi Muluk dan guru besar Kriminolog UI Prof Dr Muhammad Mustofa. Ada pula peneliti LIPI Dr Adriana Elisabeth.

Selain itu turut hadir Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa, perwakilan gubernur Papua Barat, DPR Papua Barat serta didominasi agama maupun perwakilan Ormas.
Dikatakan Kapolda, peluncuran buku tersebut sebagai dokumentasi selama bertugas di Papua Barat.

“Bertugas di Papua ini akan semakin lengkap jika didokumentasikan apa yang dilakukan selama ini. Termasuk pengalaman-pengalaman yang didapatkan dan memberikan kontribusi dari polda kepada akademisi tentang Papua,” ungkap dia usai peluncuran buku.
Pemilihan judul buku dijelaskannya, ada hal-hal yang perlu dilakukan untuk Papua yang lebih baik.
“Kita tidak mau proses peradaban itu terkendala dengan adanya isu-isu kejahatan, seperatisme dan juga miras. Biarlah Papua menjadi mozaid yang betul-betul perhatian dari NKRI. Peradaban harus dilandasi dengan aman,” jelasnya.
Dalam buku tersebut berisi 6 bab. Di antaranya dibahas tentang penambangan emas ilegal di Pegunungan Arfak, peredaran miras, separatis KNPB di Papua Barat, kampung tangguh Covid-19 dan keindahan alam Raja Ampat.
Tornagogo yang bertugas sejak tahun 2019 di Papua Barat tersebut mengungkapkan, terdapat 3 persoalan yang menonjol di Papua Barat, yaitu miras, pengrusakan lingkungan dan separatisme. (LP3/red)






