MANOKWARI,Linkpapua.com– National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) Papua Barat menggelar rapat konsolidasi bersama para atlit, pelatih dan manager. Pertemuan yang terjalin harmonis itu, guna memantapkan kesiapan para atlit kaum disabilitas untuk menuju event Peparnas XVII 2024 di Solo, Jawa Tengah.
“Tadi kita sudah lakukan konsolidasi dengan Cabang Olahraga, didalamnya juga ada pelatih, manager dan atlit,” ujar Plt Ketua CPNI Papua Barat Benone Rahaor, Rabu (31/7/2024) malam, di Sekretariat CPNI Papua Barat.
Dia menjelaskan bahwa para atlit yang terdiri dari kaum disabilitas, saat ini tengah mempersiapkan diri melalui latihan-latihan, untuk menghadapi event Peparnas XVII 2024 di Solo nanti. Namun sebagian besar atlit belum menjalani latihan, karena terkendala dengan fasilitas dan alat pendukung yang memadai.
Sebab lanjut Benone, para kaum disabilitas sejauh ini tidak memiliki pekerjaan yang tetap. Sehingga dengan momentum Peparnas ini, menjadi peluang bagi mereka untuk meraih mimpi ditengah keterbatasan fisik.
“Kita berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan lagi kita punya atlit disabilitas. Sejauh ini hanya ada beberapa cabor yang sudah masuk sesi latihan, dan ada juga yang belum sama sekali, karena terkendala dengan peralatan seperti menembak dan panahan,”ungkapnya.
Untuk Peparnas XVII 2024 di Solo, CPNI Papua Barat mengikut sertakan sedikitnya 9 cabang olah raga diantaranya panahan, menembak, renang, bulutangkis, tenis meja, boccia, atletik, catur, dan angkat berat.
“Kita siap mengikuti Peparnas XVII 2024 di Solo. Per cabang olah raga kita masukan 6 atlit, namun tergantung seleksi nanti. Tidak menutup kemungkinan dapat bertambah atau juga berkurang,” terangnya.
Benone menyadari waktu maksimal untuk para atlit berlatih sudah semakin singkat, namun dirinya tetap optimis untuk mengantarkan nama Papua Barat ke kanca Nasional, melalui event Peparnas XVII 2024 Oleh sebab itu, pemerintah daerah harus ekstra perhatian terhadap seluruh kebutuhan para atlit.(LP3/Red)