27.8 C
Manokwari
Minggu, Juli 6, 2025
27.8 C
Manokwari
More

    Mencari Kapolri Baru, Kompolnas Gelar FGD

    Published on

    Linkpapuabarat.com-Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait pengumpulan bahan kriteria calon Kapolri. Dalam FGD ini sejumlah komponen dilibatkan diantaranya anggota Polri aktif, aktivis media, tokoh masyarakat, aktivis LSM, purnawirawan Polri, akademisi serta pihak yang memiliki perhatian terhadap Polri.

    Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel GranDhika Iskandarsyah, Jalan Kebayoran baru Jakarta Selatan. Mulai hari Selasa 1 Desember dan dilakukan dalam beberapa sesi hingga 3 Desember 2020.

    FGD ini dibuka secara resmi oleh Ketua Harian Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Kompolnas) Benny Josua Mamoto dan juga di hadiri anggota Kompolnas Dr. A. Wahyurudhanto, M.S serta beberapa tokoh Nasional diantaranya Yenny Wahid, Putri Mantan Presiden Abdurahmam Wahid atau Gus Dur, Romo Mudji Sutrisno SJ.

    Baca juga:  SKK Migas-Unipa Teken MoU: Kampus Harus Dukung Visi Besar 2030

    Dalam kesempatan ini Benny Josua Mamoto mengatakan, tujuan dari penyelenggaraan Focus Group Discussion ini, untuk mengumpulkan Bahan Kriteria Calon Kapolri.

    “Penyelengaraan FGD ini dimaksudkan untuk menjaring pemikiran dari beberapa shareholder mengenai kriteria Calon Kapolri sebagai dasar Kompolnas dalam memberikan pertimbangan kepada Presiden mengenai pengangkatan dan pemberhentian Kapolri,” kata Purnawirawan Jenderal yang juga mantan deputi BNN ini.

    Baca juga:  Hari Batik Nasional, Waterpauw dan Istri Jajal Catwalk Istana dengan Batik Kasuari

    Sementara itu, Wakil Bendahara Umum PWI Pusat, Dar Edi Yoga yang mewakili PWI Pusat dalam dalam diskusi ini mengatakan, siapapun yang terpilih nanti menjadi Kapolri, agar MOU antara Dewan Pers dan Polri harus diperhatikan dan dijalankan.

    “Dengan masih ditemukannya beberapa kasus terkait adanya wartawan atau media yang dilaporkan ke Polisi. Kami mengingatkan siapapun yang nantinya menjadi Kapolri agar tetap memperhatikan MOU antara Kapolri dan Dewan Pers dalam penanganan sengketa pers,” tegas Dar Edi Yoga.

    Baca juga:  Kementerian PUPR Gandeng PWI Gelar Konsolidasi Regional

    Untuk itu, lanjutnya, MOU harus dijunjung tinggi serta disosialisasikan dan dipahami oleh pihak terkait, terutama penyidik kepolisian agar memiliki pemahaman yang sama terhadap fungsi dan peran wartawan dalam menjalankan tugasnya. (Rls/red)

    Latest articles

    PSSI Gaet Pelatih Belanda Frank van Kempen Latih Timnas Indonesia U-20

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – PSSI menggaet pelatih asal Belanda, Frank van Kempen, untuk menangani timnas Indonesia U-20. Penunjukan ini menjadi langkah nyata federasi dalam memperkuat...

    More like this

    PSSI Gaet Pelatih Belanda Frank van Kempen Latih Timnas Indonesia U-20

    JAKARTA, LinkPapua.com – PSSI menggaet pelatih asal Belanda, Frank van Kempen, untuk menangani timnas...

    Legislator DPR RI Sebut DOB Papua Butuh Pengawalan Serius, Bukan Hanya Anggaran

    JAKARTA, LinkPapua.com - Anggota Komisi II DPR RI, Azis Subekti, menyebut keberhasilan Daerah Otonomi...

    Paskibraka Nasional 2025 Diumumkan, Ini Daftar Lengkap Perwakilan 38 Provinsi

    JAKARTA, LinkPapua.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengumumkan daftar nama paskibraka nasional 2025...