TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-22 Kabupaten Teluk Bintuni ditutup meriah dengan momen tiup lilin dan pemotongan kue ulang tahun oleh Bupati Yohanis Manibuy dan Wakil Bupati Joko Lingara. Kegiatan yang digelar di Gelanggang Argosigemerai SP 5, Distrik Bintuni Timur, Rabu (11/6/2025) malam, sekaligus menandai berakhirnya pesta rakyat selama tiga hari tiga malam, yang dimulai sejak 9 Juni.
Acara malam puncak ini dihadiri tamu penting dari tingkat provinsi hingga pusat, serta diisi berbagai penampilan seni dan pengumuman pemenang lomba paduan suara, yang juga menerima piala dan hadiah dari pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menyampaikan bahwa perayaan ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen membangun daerah ke arah yang lebih baik. Dia menekankan pentingnya kolaborasi dan kreasi dalam mempercepat pembangunan di segala sektor.

“Kita tidak dapat bekerja sendiri-sendiri. Membangun Teluk Bintuni bukanlah tugas pemerintah saja, semua unsur mesti terlibat aktif, dari kampung sampai ke kota, dari gunung sampai ke pantai. Mari buka ruang-ruang komunikasi dan diskusi, ruang partisipasi dan kolaborasi, karena hanya dengan bekerja bersama kita dapat menyatukan derap langkah dan mempercepat kemajuan,” ujarnya.

Selain kolaborasi, Yohanis juga menekankan pentingnya kreasi dan inovasi agar Teluk Bintuni tidak tertinggal di tengah dinamika dunia yang terus berubah.
“Hal Ini menjadi penting di tengah dinamika dunia yang bergerak cepat. Daerah yang minim kreativitas dan inovasi akan tertinggal. Untuk Itu, kreasi dan inovasi dalam berbagai sektor, baik formal dan informal, harus terus kita dorong, fasilitasi, dan beri ruang untuk tumbuh,” katanya.
Dia berharap semangat tersebut tidak hanya berhenti pada tataran wacana, tetapi benar-benar diwujudkan dalam program-program nyata perangkat daerah, instansi vertikal, maupun organisasi masyarakat.
Yohanis juga mengajak seluruh masyarakat menjadikan malam puncak HUT sebagai waktu kontemplatif, untuk mengevaluasi pencapaian dan menyatukan langkah ke depan.
“Serasi bukan berarti seragam, tetapi bagaimana kita bisa hidup berdampingan dengan harmonis, saling menghargai dan saling mendukung dalam kemajemukan dan keberagaman yang kita miliki,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, dia secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Anggota DPD RI, Filep Wamafma, yang telah menyalurkan bantuan beasiswa KIP kepada 50 anak asli dari tujuh suku di Teluk Bintuni.
“Kiranya yang telah dilakukan oleh senator kita dapat menjadi contoh dan teladan bagi kita semua untuk terus memberi perhatian kepada pendidikan generasi penerus,” tuturnya.
Setelah rangkaian sambutan, acara ditutup dengan penyerahan hadiah, tiup lilin dan pemotongan kue ulang tahun ke-22, serta pesta rakyat yang disambut antusias warga. (LP5/red)




