MANOKWARI,linkpapua.com– Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Pegunungan Arfak (Pegaf) mendukung Orgenes Wonggor kembali menjadi Ketua DPR Papua Barat (DPR PB) periode 2024-2029. Mereka menilai, Orgenes Wonggor adalah sosok yang teruji dan penuh dedikasi.
“Dukungan ini kami sampaikan sebagai bentuk pencerahan dan pendidikan politik kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah Provinsi Papua Barat, serta perwujudan semangat otonomi khusus di Bumi Kasuari,” tegas Koordinator Pemuda dan Mahasiswa Pegaf, Yosua Sayori, Rabu (3/7/2024).
Sayori menjelaskan, dukungan yang disampaikan secara terbuka ini bukan sebuah penggiringan opini. Apalagi sebuah pemaksaan kehendak dari satu golongan atau suku tertentu, khususnya suku besar Arfak.
“Aspirasi dan dukungan ini murni, juga sesuai dengan koridor aturan, baik anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Partai Golkar maupun peraturan perundang-undangan menyangkut kepemiluan,” ujarnya.
“Atas semangat demokrasi, kami elemen pemuda-pemudi Arfak dengan ini menyatakan dukungan kepada Bapak Orgenes Wonggor, untuk kembali menjabat sebagai ketua DPR Papua Barat periode 2024-2029,” terang Sayori.
Menurut Sayori, aspirasi yang disuarakan bukan bentuk provokasi apalagi sebuah intrik politik bekala. Akan tetapi berdasarkan sejumlah fakta yang rasional dalam konteks demokrasi.
“Alasan dukungan yang disuarakan berdasarkan beberapa hal mendasar, yakni Orgenes Wonggor adalah kader Golkar yang sudah melalui proses kaderisasi dan telah teruji dalam kontestasi politik. Itu dapat dilihat dari hasil pemilu legislatif 14 Februari 2024 lalu, beliau merupakan caleg DPR provinsi terpilih dengan perolehan suara terbanyak di internal Partai Golkar yaitu 11.075 suara,” ungkapnya.
Dikatakan Sayori, Orgenes juga telah menorehkan banyak prestasi selama memimpin DPR Papua Barat periode 2019-hingga kini. Di antaranya DPR Papua Barat bersama pemerintah provinsi dan stakeholder lainnya telah berkontribusi dalam penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19.
“DPR Papua Barat berhasil mendorong dan terlibat secara aktif dalam proses revisi undang undang otonomi khusus. Ini dibuktikan dengan lahirnya Undang Undang Nomor 2 tahun 2021, di dalamnya melahirkan sejumlah kebijakan afirmasi bagi orang asli Papua. Salah satunya pengisian anggota DPRK atau jalur pengangkatan di tingkat kabupaten/kota,” katanya.
Dalam konteks pemekaran wilayah, Sayori menyatakan, DPRPB di bawah kepemimpinan Orgenes Wonggor telah mendukung penuh proses pemekaran daerah otonom baru (DOB), yakni Provinsi Papua Barat Daya.
“Juga mampu bersinergi dengan stakeholder dalam mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Papua Barat pada saat penyelenggaraan pilpres dan pileg 2024,” tuturnya.
Sayori optimistis, aspirasi yang diutarakan ini mendapat perhatian dan pertimbangan Partai Golkar, baik di tingkat DPD Provinsi Papua Barat maupun di tingkat DPP partai.
Selain itu juga selama menjabat sebagai ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor dinilai tidak memilikli catatan atas pelanggaran kode etik lembaga dan pelanggaran hukum. Juga pelanggaran aturan partai, serta kebijakan yang digariskan oleh Partai Golkar.
“Bapak Orgenes Wonggor adalah kader tulen Partai Golkar, saat ini menjabat sebagai ketua DPRPB aktif, ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pegunungan Arfak. Juga berpendidikan sarjana,” tutupnya.
Sayori juga mengapresiasi Ketua DPD Partai Golkar Paulus Waterpauw yang telah berhasil membawa partai ini sebagai pemenang Pemilu di tingkat provinsi Papua Barat.
“Terima kasih kepada Bapak Paulus Waterpauw. Kami tegaskan bahwa aspirasi dan dukungan ini bukan sebuah pemikiran primordial. Ini murni sesuai dengan koridor aturan yang berlaku, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat Papua Barat sama-sama mendukung pendidikan politik melalui cara-cara yang mengedepankan demokratisasi,” tandasnya. (*/red)