26.2 C
Manokwari
Rabu, September 4, 2024
26.2 C
Manokwari
More

    Lindungi Sumber Daya Genetik, Menkumham Teken Traktat Internasional di Jenewa

    Published on

    JENEWA,linkpapua.com- Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly meneken traktat internasional tentang Sumber Daya Genetik dan Pengetahuan Tradisional atau World Intellectual Property Organization (WIPO) Treaty on Genetic Resources, Traditional Knowledge (GRTK), di Jenewa, Senin (08/07/2024). Yasonna mengatakan, penandatanganan WIPO Treaty on GRATK merupakan langkah strategis Indonesia untuk melindungi sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional.

    Indonesia akan mengadopsi WIPO Treaty on GRATK dan menyelaraskan peraturan di Indonesia melalui revisi Undang-undang tentang paten nantinya.

    “Penandatanganan traktat ini merupakan langkah strategis bagi Indonesia dalam melindungi sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional. Kerja sama dengan WIPO akan memperkuat posisi Indonesia di mata internasional,” ucap Yasonna.

    Baca juga:  Wisuda Taruna Poltekip/Poltekim, Menkumham Yasonna: Mau Kompetitif? Kuasai Teknologi

    Ia menyebutkan WIPO Treaty on GRATK menolong Indonesia dalam meningkatkan efektivitas, transparansi, dan kualitas sistem paten terkait sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional. Traktat ini juga mencegah pemberian paten secara keliru kepada penemuan atau inovasi yang tidak memenuhi kriteria.

    “WIPO Treaty on GRATK bertujuan mencegah pemberian paten secara keliru kepada penemuan yang tidak baru terkait dengan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional,” ujarnya.

    Baca juga:  Waterpauw Minta OPD Serahkan Paket Pengadaan Barang-Jasa Sebelum Lebaran

    Yasonna meyakini penandatanganan WIPO Treaty on GRATK akan membawa dampak positif bagi Kementerian Hukum dan HAM, serta masyarakat Indonesia secara luas.

    Adapun penandatanganan dilakukan oleh Yasonna dalam pertemuan bilateral bersama Direktur Jenderal WIPO, Daren Tang. Selain penandatanganan traktat, pertemuan bilateral juga membahas pengembangan IP Academy di Indonesia dan kerja sama peningkatan kapasitas SDM di bidang Kekayaan Intelektual.

    Baca juga:  Kemenkumham Papua Barat Tanda Tangani Perjanjian Bantuan Hukum dengan 5 OBH

    Daren bahkan menyebutkan bahwa WIPO akan mengirimkan stafnya untuk melakukan on the job training (OJT) di Indonesia.

    “Indonesia akan menjadi negara percontohan di mana WIPO akan mengirimkan stafnya untuk melakukan on the job training di Indonesia,” jelas Darren.

    Sebagai informasi, Menteri Hukum dan HAM bersama para delegasi Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Jenewa, Swiss untuk menghadiri sesi ke-65 Sidang Majelis Umum WIPO yang diselenggarakan pada tanggal 9-17 Juli 2024. (*/red)

    Latest articles

    Rapat bersama DPRD Manokwari dengan TAPD Bahas Pelaksanaan Pembekalan Anggota Dewan

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- DPRD Manokwari bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menggelar pertemuan Selasa (3/9/2024) di kantor DPRD Manokwari. Hadir dalam pertemuan tersebut ketua TAPD yang...

    More like this

    Rapat bersama DPRD Manokwari dengan TAPD Bahas Pelaksanaan Pembekalan Anggota Dewan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- DPRD Manokwari bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menggelar pertemuan Selasa (3/9/2024)...

    Tiba di Jakarta, Paus Fransiskus Disambut Tokoh Gereja dan Pejabat Negara

    JAKARTA, Linkpapua.com- Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus tiba di...

    166 Caleg Parpol Koalisi Digerakkan Dukung Yo Join, Diklaim Punya 27.969 Suara

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Sebanyak 166 calon anggota legislatif Pileg 2024 didaulat sebagai motor penggerak massa...