28.1 C
Manokwari
Sabtu, April 5, 2025
28.1 C
Manokwari
More

    Lawan Penggarap ‘Nakal’, Pemprov Papua Barat Segera Terbitkan Perdasi Tambang Rakyat

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat segera menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi (Perdasi) tentang Pertambangan Rakyat. Perdasi ini akan menjadi regulasi baru agar tambang tak lagi dikelola asal-asalan.

    Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan, tambang rakyat harus diselamatkan dengan menerbitkan perdasi. Sebab selama ini tambang digarap semua orang semau-maunya.

    “Kalau saya pikir itu langkah maju. Saya apresiasi langkah Bupati Pegunungan Arfak. Tunggu peraturan daerah provinsi (perdasi) yang sedang dibuat. Ini saya mau tanda tangani beberapa perda sehingga betul-betul menjawab. Tambang rakyat itu tidak digarap semua orang semau-maunya,” tutur Waterpauw, Jumat (14/4/2023).

    Baca juga:  Wartawan Pertanyakan Pembatasan Akses Saat Penjemputan Paulus Waterpauw

    Menurut dia, pengelolaan pertambangan rakyat harus lewat aturan yang dibuat sedemikian rupa agar memberikan dampak positif bagi masyarakat pemilik lahan.

    Baca juga:  Pj Gubernur Ali Baham Semangati Paskibraka PB: Anak Muda Penentu Masa Depan

    “Pertambangan rakyat harus berdampak kepada pemilik hak ulayat tanah. Juga berdampak pada pemerintah provinsi dan kabupaten,” harap Waterpauw.

    Pertambangan rakyat kata dia bisa dilakukan. Namun tidak dengan merusak alam. Menurut Waterpauw, pengelolaan tambang selama ini berdampak sangat serius karena dilakukan sesuka hati.

    “Saya setuju itu, seharusnya itu bupati bila perlu sita aja alat beratnya tidak hanya angkat senjata,” ujarnya.

    Baca juga:  Waterpauw Belum Tahu Soal Perpanjangan Masa Jabatan MRPB

    Karena itu, Waterpauw menegaskan, pemerintah akan menertibkan pertambangan rakyat dengan baik. Menurut dia, ini adalah langkah penyelamatan. Sebab jika dibiarkan, alam Papua akan punah dan tidak ada lagi yang tersisa untuk generasi mendatang.

    “Harus kita selamatkan dari sekarang. Kalau tidak, hancur nanti alam papua. Apalagi Papua Barat merupakan daerah konservasi,” imbuhnya. (LP9/Red)

    Latest articles

    Panen Raya di Waraitama, Pemkab Bintuni Target Buka 100 Hektare Lahan...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat, menargetkan pembukaan 100 hektare lahan sawah baru sebagai bagian dari program 100 hari...

    More like this

    Panen Raya di Waraitama, Pemkab Bintuni Target Buka 100 Hektare Lahan Sawah Baru

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat, menargetkan pembukaan 100...

    Presiden Prabowo Melayat Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang: Kami Punya Hubungan Keluarga

    JAKARTA, LinkPapua.com - Presiden Prabowo Subianto mengenang mendiang Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang, Monsinyur...

    Piala Asia U-17 2025: Menang Dramatis atas Korsel, Indonesia di Posisi 2 Grup C

    JEDDAH, LinkPapua.com – Timnas Indonesia U-17 memulai langkahnya di Piala Asia U-17 2025 dengan...