MANOKWARI, Linkpapuabarat.com – Ketua Pengurus Penggerak PKK Papua Barat Juliana Mandacan melantik 4 Ketua PKK kabupaten, Jumat (26/2/2021).
Keempat ketua PKK itu adalah Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Raja Ampat.

Juliana dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada pengurus antarwaktu yang sudah menjabat sebelumnya dan menjalankan 10 program pokok PKK. Ia mengatakan, pelantikan Ketua Tim penggerak PKK adalah gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah dan pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakat.
Tujuannya kata Juliani, mewujudkan keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

“PKK sebagai mitra kerja pemerintah, tim pengerak PKK berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana kendali dan penggerak untuk terwujudnya 10 program pokok PKK di semua jenjang kepengurusan,” jelasnya.
Menurut Juliana, untuk masa bakti ketua PKK sudah di atur dalam Permendgari Nomor 36 tahun 2020 tentang peraturan pelaksanaan, dan peraturan presiden nomor 99 tahun 2017 tentang gerakan pembayaan dan kesejahteraan keluarga, dan masa bakti ketua PKK adalah 5 tahun.
“Selaku ketua penggerak PKK Provinsi Papua Barat kami mengimbau untuk pembentukan atau pergantian kepengurusan di tingkat kabupaten berdasarkan loyalitas dan kapasitas serta memperkembangkan keberlangsungan program dan kegiatan,” ungkapnya
Selain itu dalam pelaksanaan tugas pasti akan mendapat dukungan dari pembina di daerah. Ia pun mengajak menjaga semua kepercayaan dan fasilitas yang diberikan oleh pembina. Demikian juga hubungan kemitraan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis di daerah dalam pelaksanaan program kerja.
“Sebab kondisi geografis Papua Barat yang sangat unik. Dari kondisi ini kadang menjadi penghalang untuk melaksanakan program kerja yang ada terutama pada saat ini kita masih diperhadapkan dengan pandemi Covid-19. Tim penggerak PKK dalam kondisi pandemi ini mempunyai tugas tambahan untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang hidup dengan tatanan normal baru,” tegasnya.
Juliana berharap, ketua sebagai penyuluh yang mana kita mulai dari diri kita sendiri sebagaimana hidup dengan tatanan normal baru. Taat protokol kesehatan dengan menerapkan 3M memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Di samping kondisi geografis dan pandemi perkembangan teknologi perubahan atau pergeseran tata nilai di tengah-tengah masyarakat juga merupakan hambatan kita selaku fungsi fasilitator yang berada di tengah-tengah masyarakat, kita dituntut untuk terus belajar agar dapat memberdayakan diri secara maksimal. Mari kita belajar bersama untuk meningkatkan kapasitas diri sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan kondisi yang kita hadapi,” tandasnya.
Ia puj berharap koordinasi dan konsultasi terus dilakukan untuk menjangkau kesulitan pelaksanaan program di lapangan. Kesulitan di kabupaten juga menjadi kesulitan kami di provinsi.
“Mari kita bergandengan tangan untuk terus bersama mewujudkan keluarga sejahtera dalam wadah PKK dengan semangat ringan sama dijinjing dan berat sama dipikul,” ucapnya. (LPB2/red)




