26.4 C
Manokwari
Rabu, April 30, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Lagi, Pemerintah Tawarkan Relokasi, Warga Borobudur Ngotot Bertahan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Pertemuan Pemkab Manokwari, DPRD, dan korban kebakaran Borobudur, Jumat (25/2/2022), tak menemui titik terang. Pemkab menawarkan relokasi, tetapi warga ngotot bertahan di lokasi.

    Wakil Bupati Edi budoyo mengungkapkan, relokasi ini adalah opsi terbaik. Pemerintah kabupaten sudah menyiapkan lahan. Adapun pembangunan fisiknya menjadi domain Pemprov Papua Barat.

    “Kami juga mengusulkan secara berjenjang melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan juga melanjutkan ke Kementerian PUPR supaya dibangunkan perumahan nelayan. Itu yang diperjuangkan pemkab,” jelas Edi.

    Baca juga:  Cari Rumah Idaman, Kunjungi Pameran REI Papua Barat di MCM Saja

    Seperti diketahui sejak kebakaran melanda, sebagian besar warga Borobudur masih memilih bertahan di lokasi. Meski harus menempati permukiman darurat.

    Mereka menolak relokasi karena alasan mata pencarian. Mereka adalah nelayan. Lokasi yang ditawarkan pemerintah dinilai tak strategis bagi nelayan.

    Para korban ini justru mendesak pemerintah membangun rumah layak huni dan jembatan untuk para nelayan di lokasi yang sama.

    Banyak juga dari warga yang menolak untuk pindah dari Borobudur karena alasan keamanan. Di tempat yang baru dinilai tak aman.

    Baca juga:  HERO :Teluk Sawaibu akan ditata jadi Trademark Manokwari

    Selain itu, mereka juga mendesak dibangun MCK dan sumur sebagai sumber air bersih di lokasi sekarang.

    “Karena itu kami tidak mau direlokasi. Kami sebagian besar nelayan dan tempat yang cocok buat kami hanya di sini,” ucap seorang warga.

    Sebagian dari mereka juga berprofesi sebagai asongan. Jika direlokasi ke Anday, akan jauh dari pelabuhan, tempat mereka berjualan.

    Baca juga:  Bupati Teluk Bintuni Serahkan Modal Usaha Rp1 Miliar untuk 54 Kube

    Menanggapi belum adanya titik temu, Mugiono, Anggota DPR PB menilai, pemerintah harus mempertimbangkan aspirasi mereka. Menurutnya ini hal yang urgen.

    “Ini dilematis. Pembangunan akan dilakukan oleh provinsi, lahan akan disediakan oleh kabupaten. Tetapi masyarakat tidak menyetujui itu. Mereka lebih memilih untuk menetap di Borobudur dengan alasan keamanan,” kata Mugiono.

    Karena itu menurutnya harus ditemukan solusi terbaik. (LP8/Red)

    Latest articles

    Prabu Soroti Lambannya Penanganan Kasus Korupsi Pakaian Dinas DPR Papua Barat...

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Ketua Relawan Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko (Prabu) Papua Barat Daya, Abraham Umpain Dimara, menyoroti lambannya penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan pakaian...

    More like this

    Prabu Soroti Lambannya Penanganan Kasus Korupsi Pakaian Dinas DPR Papua Barat Daya

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Ketua Relawan Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko (Prabu) Papua Barat Daya, Abraham...

    Disdukcapil Teluk Bintuni Gencarkan KIA dan Akta Kelahiran lewat Layanan Keliling

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Teluk Bintuni, Papua...

    Media Gathering bersama Pekerja Media, Bawaslu Manokwari : Media Membantu Edukasi ke Masyarakat

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Manokwari menggelar Media Gathering bersama pekerja media di...