25.7 C
Manokwari
Rabu, Mei 21, 2025
25.7 C
Manokwari
More

    Lagi, Pemerintah Tawarkan Relokasi, Warga Borobudur Ngotot Bertahan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Pertemuan Pemkab Manokwari, DPRD, dan korban kebakaran Borobudur, Jumat (25/2/2022), tak menemui titik terang. Pemkab menawarkan relokasi, tetapi warga ngotot bertahan di lokasi.

    Wakil Bupati Edi budoyo mengungkapkan, relokasi ini adalah opsi terbaik. Pemerintah kabupaten sudah menyiapkan lahan. Adapun pembangunan fisiknya menjadi domain Pemprov Papua Barat.

    “Kami juga mengusulkan secara berjenjang melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan juga melanjutkan ke Kementerian PUPR supaya dibangunkan perumahan nelayan. Itu yang diperjuangkan pemkab,” jelas Edi.

    Baca juga:  64 Kendaraan Terjaring Razia BPTD-Polres Manokwari

    Seperti diketahui sejak kebakaran melanda, sebagian besar warga Borobudur masih memilih bertahan di lokasi. Meski harus menempati permukiman darurat.

    Mereka menolak relokasi karena alasan mata pencarian. Mereka adalah nelayan. Lokasi yang ditawarkan pemerintah dinilai tak strategis bagi nelayan.

    Para korban ini justru mendesak pemerintah membangun rumah layak huni dan jembatan untuk para nelayan di lokasi yang sama.

    Banyak juga dari warga yang menolak untuk pindah dari Borobudur karena alasan keamanan. Di tempat yang baru dinilai tak aman.

    Baca juga:  DPRD Manokwari Usulkan Pemekaran Distrik demi Tingkatkan Pelayanan Publik

    Selain itu, mereka juga mendesak dibangun MCK dan sumur sebagai sumber air bersih di lokasi sekarang.

    “Karena itu kami tidak mau direlokasi. Kami sebagian besar nelayan dan tempat yang cocok buat kami hanya di sini,” ucap seorang warga.

    Sebagian dari mereka juga berprofesi sebagai asongan. Jika direlokasi ke Anday, akan jauh dari pelabuhan, tempat mereka berjualan.

    Baca juga:  Lomba Yospan Jalan HUT Kota Manokwari, Wabup Edi Budoyo: Lestarikan Budaya Papua

    Menanggapi belum adanya titik temu, Mugiono, Anggota DPR PB menilai, pemerintah harus mempertimbangkan aspirasi mereka. Menurutnya ini hal yang urgen.

    “Ini dilematis. Pembangunan akan dilakukan oleh provinsi, lahan akan disediakan oleh kabupaten. Tetapi masyarakat tidak menyetujui itu. Mereka lebih memilih untuk menetap di Borobudur dengan alasan keamanan,” kata Mugiono.

    Karena itu menurutnya harus ditemukan solusi terbaik. (LP8/Red)

    Latest articles

    Hadiri Seremoni Apresiasi Tim Voli, Kapolri: Terus Bawa Harum Nama Institusi

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan selamat kepada tim putra-putri Voli Polri yaitu Jakarta Bhayangkara Presisi dan Popsivo Polwan yang berhasil meraih juara...

    More like this

    Bupati Yohanis Sambangi DPD RI, Undang Hadiri Puncak HUT Ke-22 Teluk Bintuni

    JAKARTA, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menyambangi Wakil Ketua DPD RI, Yorrys...

    Wabup Raja Ampat Pantau Ujian Sekolah di Selpele, Ingatkan Kejujuran-Semangat

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wakil) Raja Ampat, Mansyur Syahdan, memantau langsung pelaksanaan...

    Pemkab Raja Ampat Siapkan Seleksi Terbuka Pejabat Eselon II

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat akan segera menggelar seleksi terbuka...