27.3 C
Manokwari
Kamis, Maret 28, 2024
27.3 C
Manokwari
More

    Lagi, JDP Desak Presiden Jokowi Segera Upayakan Dialog Papua-Jakarta

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Jaringan Damai Papua (JDP) terus menyoroti ekskalasi konflik bersenjata yang tak kunjung berakhir di Papua. JDP mendesak Presiden Joko Widodo mengambil langkah konkret agar dialog bisa segera dimulai.

    “Sudah cukup jatuh korban jiwa di Papua. Di sepanjang tahun 2021 ini kami mencatat tak ada satupun kasus dugaan kekerasan baik yang diakibatkan serangan dari aparat TNI/Polri maupun KSB yang diselesaikan secara hukum hingga ke pengadilan,” ujar Juru Bicara JDP, Yan Christian Warinussy dalam keterangan tertulis, Selasa (28/12/2021).

    Menurut Warinussy, ini sangat memperihatinkan. Sebab saat upaya damai terus disuarakan, di saat yang sama kebijakan untuk menambah jumlah personel militer ke sejumlah titik di Tanah Papua terus dilakukan.

    Tak hanya itu, pemerintah juga mengambil kebijakan militeristik dengan penambahan instalasi militer setingkat Kompi, Koramil dan Kodim di Papua dan juga Papua Barat. Semua ini kata Warinussy membuat konflik Papua makin panjang.

    Baca juga:  Eliminasi Malaria di Papua Barat, Fokus Perlindungan Ibu Hamil dan Balita

    “Sementara penyelesaian hukum terhadap sejumlah kasus dugaan kekerasan militer terhadap warga sipil di Tanah Papua senantiasa menemui jalan terjal dan tidak terselesaikan,” ujarnya.

    Semua ini makin memperkuat dugaan bahwa negara senantiasa tidak memiliki itikad untuk menyelesaikan masalah di Tanah Papua. Termasuk melalui jalur hukum sekalipun.

    “Hari ini semenjak perayaan Natal 25 dan 26 Desember 2021, warga masyarakat sipil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Nduga, Kabupaten Yalimo, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Deiyai dan Kabupaten Paniai dan Kabupaten Dogiyai serta Kabupaten Nabire di Provinsi Papua maupun di Kabupaten Maybrat di Provinsi Papua Barat masih hidup dalam bayang bayang ketakutan. Para warga masyarakat terpaksa merayakan Natal Kelahiran Tuhan Jesus Kristus dari tempat mereka mengungsi saat ini dan tidak di kampung halamannya sendiri,” papar Warinussy.

    Baca juga:  Aktivis HAM Desak Lukas-Dominggus Segera Bentuk KKR di Tanah Papua

    Ini menunjukkan kegagalan pemerintah memberi rasa damai dan keamanan bagi rakyat Papua.

    Pertanyaannya kata Warinussy bagaimana negara melalui Kepala Negara yaitu Presiden Joko Widodo bisa segera mengeluarkan perintah untuk mengakhiri konflik bersenjata di Tanah Papua?

    Kapan warga masyarakat di camp-camp pengungsi bisa kembali ke rumah untuk merayakan Pesta natal 2021 serta menyambut Tahun Baru 2022 dalam suasana Damai dan Sukacita?

    JDP kata Warinussy sangat yakin bahwa konflik bersenjata antara TNI Polri dengan KSB di seluruh tanah Papua dapat diselesaikan melalui jalan damai. Keinginan baik Presiden Joko Widodo untuk melakukan dialog dengan KSB atau TPN Papua Barat adalah jalan yang ditunggu semua pihak guna merintis dialog Jakarta-Papua.

    Baca juga:  Apel Siskamling, Kapolda Papua Barat Dorong Peran Mandiri Masyarakat Jaga Keamanan

    “JDP bersedia menjadi fasilitator dan atau memberi tawaran fasilitator dalam membangun komunikasi dengan rakyat Papua beserta KSB,” jelasnya

    Masih kata Warinussy, pihaknya sangat yakin bahwa keinginan baik Presiden Joko Widodo hendaknya dapat ditafsirkan secara jujur, arif dan bijaksana oleh para pembantunya. Termasuk Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) dengan tidak semakin menambah satuan-satuan militer maupun personel militer dalam jumlah besar di Papua.

    Sebab sudah pasti itu tidak berpotensi membangun situasi damai di Tanah Papua.

    “Kiranya semangat damai yang terpatri di dalam tema sentral perayaan Natal tahun 2021 yaitu Cinta Kasih Kristus Yang Menggerakkan Persaudaraan (I Petrus 1:22) dapat menjadi motivasi positif bagi negara dalam mendorong terselenggaranya dialog Jakarta-Papua di tahun 2022 mendatang,” imbuhnya. (LP2/Red)

    Latest articles

    Disnakertrans Mansel Akui Banyak Perusahaan Bandel, tak Laporkan Data Karyawan

    0
    MANSEL, Linkpapua.com - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Manokwari Selatan mencatat baru 2 perusahaan di Mansel yang melaporkan data karyawan secara berkala. Disnakertrans...

    More like this

    Disnakertrans Mansel Akui Banyak Perusahaan Bandel, tak Laporkan Data Karyawan

    MANSEL, Linkpapua.com - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Manokwari Selatan mencatat baru 2...

    DPD RI- Pemprov PB Bahas Mekanisme Seleksi Anggota DPR Jalur Pengangkatan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dewan Perwakilan Daerah (DPD)RI menggelar pertemuan dengan pemerintah provinsi Papua Barat membahas...

    BMP2I PB Beri Selamat kepada Paul Finsen Mayor: Banyak ‘PR’ Menanti

    SORONG, Linkpapua.com- Dewan Pengurus Pusat Barisan Masyarakat Pengembangan Peningkatan Pembangunan Indonesia (DPP BMP21) Provinsi...