27.4 C
Manokwari
Sabtu, April 12, 2025
27.4 C
Manokwari
More

    KSP: Masyarakat tak perlu takut ke TPS

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapuabarat.com-Kantor Staf Presiden mengimbau masyarakat tidak takut datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak suara pada Pilkada serentak 9 Desember 2020.

    “Kalau masyarakat pergi ke pasar biasa-biasa saja, lalu tidak mau ke TPS karena alasan takut COVID-19 itu tidak masuk akal. Iya, karena protokol kesehatan di TPS diterapkan sangat ketat dibandingkan pasar,” ucap Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Rumadi Ahmad di Manokwari, Senin (7/12)

    Kantor Staf Presiden yang diwakili Tenaga Ahli Utama Kedeputian V, Rumadi Ahmad pada Senin (7/12) melakukan kunjungan ke Papua Barat untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pilkda di daerah ini.

    Baca juga:  Cartenz Malibela Resmi Dilantik Jadi Wakil Ketua IV DPR Papua Barat

    Dalam kunjungan itu KSP menggelar pertemuan di Manokwari bersama Gubernur Papua Barat, Ketua KPU, Bawaslu, Kodam XVIII/Kasuari, serta Kepala Biro Operasional Polda Papua Barat.

    Ia menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang menjadi perhatian pemerintah pada Pilkada serentak tahun 2020, antara lain aspek keamanan, penerapan protokol kesehatan serta seluruh sarana prasana yang dibutuhkan.

    “Pilkada ini merupakan pilihan politik cukup berat bagi presiden, maka KSP diutus ke daerah-daerah untuk memastikan bahwa semua aspek tadi siap,” katanya.

    Baca juga:  Pj Sekda Papua Barat Instruksikan Pimpinan OPD Hadiri Rapat DPR Terkait RAPBD-P 2023

    Selain sarana prasarana serta langkah persuasif yang akan diambil KPU dalam mencegah penularan COVID-19 pada Pilkada, kunjungan ini untuk memastikan bahwa seluruh penyelenggara di daerah siap.

    “Termasuk memastikan bahwa seluruh penyelenggara sehat dan sudah menjalani rapid test. Sehingga bisa dipastikan masyarakat aman saat datang ke TPS,” ujarnya.

    Rumadi mengutarakan pada pertemuan selama hampir tiga jam itu, KPU Papua Barat memberikan pemaparan cukup lengkap. KPU juga memastikan bahwa protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat.

    Baca juga:  Komisi III Beberkan Dampak Terbentuknya Provinsi PBD: APBD Papua Barat akan Turun

    Bagitu juga laporan Bawaslu, bahwa protokol kesehatan dan sarana prasarana pendukungnya menjadi obyek wajib dalam pengawasan Pilkada.

    “Sehingga dapat dipastikan bahwa protokol kesehatan di TPS jauh lebih ketat dibandingkan super market maupun pasar tradisional. Dengan demikian masyarakat tidak perlu takut untuk ke TPS,” ujarnya lagi.

    “Sekali lagi kami mengimbau masyarakat yang di daerahnya ada Pilkada, jangan ragu-ragu datang ke TPS dan menyalurkan aspirasinya,” demikian Rumadi Ahmad. (LPB1/red)

    Latest articles

    PGPI Papua Barat Gelar Rakerda I, Gubernur Dominggus Ajak Sinergi Bangun...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mengajak Perkumpulan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) untuk bersinergi membangun daerah secara strategis. Hal ini disampaikan saat...

    More like this

    PGPI Papua Barat Gelar Rakerda I, Gubernur Dominggus Ajak Sinergi Bangun Daerah

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mengajak Perkumpulan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI)...

    KPU-Bawaslu PB Kembalikan Rp114,3 M Dana Hibah, Dominggus: Dialihkan untuk Program Prioritas

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Gubernur Papua Barat (PB), Dominggus Mandacan, mengapresiasi efisiensi pelaksanaan Pilkada 2024...

    Sinkronisasi RPJMD, Gubernur Papua Barat Akan Gelar Raker dengan Seluruh Bupati

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, akan menggelar rapat kerja (raker) dengan...