26.6 C
Manokwari
Sabtu, Juni 14, 2025
26.6 C
Manokwari
More

    Komisi II DPRK Manokwari RDP dengan Perusda Air Minum, Bahas PAD hingga Layanan Air Bersih

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Komisi II DPRK Manokwari menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Perusda Air Minum pada Selasa (20/5/2025) di DPRK Manokwari.

    Ketua Komisi II DPRK Manokwari Yusak Sayori dalam kesempatan itu mengungkapkan peran Perusda air minum sangat penting karena selain memberikan pelayanan air bersih bagi masyarakat, juga menjadi komponen yang diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “Masyarakat juga mengeluhkan pelayanan air bersih karena sering tidak mengalir. Kita mau tau apa yang menjadi kendala,”ungkap Sayori.

    Baca juga:  Forum Honorer Desak Polda PB Tahan Tersangka Kasus Pemalsuan Dokumen CPNS

    Sementara itu, Plt Direktur Perusda Air Minum Manokwari Ones Sesa menyampaikan hingga saat ini pihaknya terkendala karena tingginya tunggakan dari pelanggan.

    “Sampai Januari 2024 tunggakan pelanggan mencapai 7.6 miliar. Pelanggan kita ada sekitar 7.000an ribu, tetapi yang aktif hanya sekitar 3.000an. Selama ini jika mendapat pendapatan dari pelanggan hanya cukup untuk opersional,”bebernya.

    Ia juga menjelaskan saat ini sumber air yang digunakan berasal dari Maruni, Rendani 1 dan Rendani 2.

    “Yang menjadi kendala juga adalah pipa induk usia sudah tua sehingga sering terjadi kebocoran yang berdampak pada tekanan air yang sulit diwilayah-wilayah yang berada pada ketinggian,”jelas dia.

    Baca juga:  PPA Papua Barat Salurkan 200 Paket Sembako untuk Mahasiswa Erikson Tritt Manokwari

    Sesa juga mengungkapkan dibeberapa titik yang dilalui pipa induk, masih adanya tuntutan ganti rugi dari masyarakat.

    Wakil Ketua DPRK Manokwari Johanni Brian Makatita dalam RDP itu mengusulkan agar masyarakat yang menuntut ganti rugi dapat diberdayakan.

    “Dari pada masyarakat tuntut ganti rugi mending direncanakan agar masyarakat diberdayakan untuk ikut menjaga pipa induk itu, sehingga tidak perlu bayar ganti rugi. Sehingga nantinya ada bagi hasil untuk masyarakat dan juga daerah dapat pendapatan,”bebernya.

    Baca juga:  723 CJH Papua Barat dan Papua Barat Daya Bertolak ke Tanah Suci

    Selain itu, politisi Gerindra tersebut menilai jumlah pelanggan yang ada di Manokwari sangat minim. Untuk itu dia mendorong agar direksi Perusda untuk berinovatif agar meningkatkan pelayanan dan pelanggan yang ada di Manokwari.

    “Dari 200an ribu penduduk di Manokwari, pelanggan hanya 7.000an ini masih sangat minim. Jika pelayanan baik pasti dengan sendirinya pelanggan juga akan banyak,”tegas Makatita.(LP3/Red)

    Latest articles

    Panitia Kongres Persatuan PWI 2025 Resmi Dibentuk, SK Ditandatangani di Dewan...

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun, dan Ketua Umum PWI Kongres Luar Biasa (KLB) Jakarta, Zulmansyah...

    More like this

    Kapolda Papua Barat Kukuhkan Batalyon C Pelopor di Bintuni, Letakkan Batu Pertama Mako

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, mengukuhkan Batalyon...

    Polda Papua Barat Serahkan Dokumen Kedinasan ke Polda Papua Barat Daya

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kepolisian Daerah Papua Barat secara resmi menyerahkan dokumen-dokumen kedinasan, termasuk berkas penyidikan kasus,...

    Pemkab Belum Bayar Gaji Pegawai Honorer, Bupati Hermus Sampaikan Permohonan Maaf

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou menyampaikan permohonan maafnya karena hingga saat ini belum...