MANOKWARI, Linkpapua.com – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Barat menggelar rapat pimpinan daerah (rapimda) di Aula Gedung KNPI Sowi Gunung, Manokwari, Senin (7/2/2022). Rapimda ini akan merumuskan sejumlah persoalan menjelang Musda KNPI, Maret nanti.
Rapimda dihadiri seluruh peserta dari KNPI di 12 kabupaten dan 1 kota se-Papua Barat. Turut hadir lebih dari 100 organisasi kepemudaan yang telah terdaftar di KNPI.
“Rapimda ini merupakan pintu masuk menuju Musyawarah Daerah KNPI yang kita upayakan digelar Maret 2022,” kata Ketua KNPI Papua Barat, Sius Dowansiba, Senin (7/2/2022).
Sius menyebut, agenda rapimda membahas hal-hal yang berkaitan dengan organisatori serta langkah, syarat dan tempat pelaksanaan musda KNPI mendatang. Dalam rapimda ini akan diambil beberapa keputusan agar musda benar-benar berlangsung demokratis.
Disinggung soal kegiatan yang digelar di tengah pandemi Covid-19, Dowansiba menegaskan, segalanya telah di persiapkan untuk kegiatan rapimda. Namun jika pemerintah mengeluarkan surat instruksi berkaitan dengan situasi pandemi Covid-19 Papua Barat, maka ada opsi yang akan diambil.
“Langkah terburuk dalam menyukseskan musda melalui rapimda ini, yaa kita gelar secara virtual jika situasi pandemi Covid-19 semakin meningkat di Papua Barat,” jelasnya.
Alasannya, masa jabatan sebagai Ketua KNPI dalam kepengurusan kali ini akan berakhir pada Maret mendatang. Sehingga ia tidak ingin DPP menurunkan karateker Ketua KNPI Papua Barat.
Wakil Ketua Bidang Organisasi DPP KNPI, Coil menambahkan, Rapimda KNPI Papua Barat merupakan rangkaian organisasi untuk menuju musda atau pemilihan Ketua KNPI pengganti Sius Dowansiba.
“Siapapun nanti yang akan maju dalam pertarungan musda bukan depan, legowo dan harus siap kalah dan siap menang,” kata Coil kepada Wartawan di Manokwari.
Disinggung soal angka positif Covid-19 yang kian meningkat di Indonesia, terutama di Papua Barat, Coil berharap saat memasuki musda, tren kasus Covid-19 sudah turun.
“Mengenai hal itu, kembali kepada Satgas Covid-19 di daerah, ketika Satgas mengizinkan saya rasa itu tidak jadi masalah,” ujarnya.
Pembukaan Rapimda KNPI Papua Barat juga turut dihadiri utusan dari Gubernur Papua Barat serta para senior KNPI di Papua Barat. (LP2/Red)