TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Tangguh LNG bersama Pemkab Teluk Bintuni menggelar kegiatan Policy Forum Pemangku Kepentingan Pembangunan Ekonomi Kawasan Teluk Bintuni dalam mengelola dampak Covid-19 serta pencapaian target Sustainable Development Goals (SDG’s).
Selain dari KKKS Tangguh LNG, kegiatan yang berlangsung di Hotel Stengkol, Teluk Bintuni, Rabu (7/12/2022), ini dihadiri Asisten II Setda Pemkab Teluk Bintuni, I Bagus Putu Suratna, anggota DPRD Bintuni, Dan Topan Sarungallo, bersama sejumlah perwakilan pimpinan OPD serta ormas.
Asisten II Setda Teluk Bintuni, I Bagus Putu Suratna, dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi menyampaikan, wabah Covid-19 memiliki dampak yang cukup besar kepada sendi perekonomian di semua sektor. Oleh karena itu, perlu adanya formula dan inovasi baru guna pemulihan ekonomi berbasis kawasan.
Kata dia, saat ini Indonesia, bahkan Teluk Bintuni, sedang diperhadapkan pada sejumlah isu-isu nasional tentang inflasi, stunting, dan juga kemiskinan ekstrem.
Melalui kesempatan forum lintas stakeholder ini diharapkan dapat melahirkan inovasi-inovasi dan langkah strategis guna menjawab persoalan yang tengah dihadapi.
“Nah, dalam menyusun perencanaan itu, kan, kita pemerintah tidak bisa sendiri. Dimungkinkan juga untuk melibatkan stakeholder terkait, baik itu dari pihak swasta maupun pihak lain,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, selama ini Pemkab Teluk Bintuni melalui OPD terkait telah melakukan berbagai macam bentuk program-program pembangunan, baik fisik maupun nonfisik.
“Seperti menyalurkan bantuan-bantuan, pelatihan, UMKM, serta yang lainnya. Semua itu tentu untuk menjawab apa yang menjadi kebutuhan di tengah masyarakat,” ucapnya.
Berbicara mengenai peningkatan ekonomi berbasis kawasan, kata dia, diharapkan adanya komunikasi intra perangkat daerah maupun dengan pihak lain atau swasta termasuk BP Tangguh.
Sementara, perwakilan LNG Tangguh, Habel Tanati, menyampaikan melalui kegiatan lintas stakeholder ini pihaknya sebagai perwakilan dari sekian investor yang berada di Teluk Bintuni berharap bisa berkolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama pemerintah daerah, dalam rangka pengembangan ekonomi berbasis kawasan.
“Karena kawasan LNG Tangguh meliputi Bintuni dan Fakfak, maka kita akan mendukung program ini sehingga kita juga akan melibatkan pemerintah provinsi dan pusat,” jelasnya.
Habel menjelaskan, kegiatan kali ini bertujuan membantu pemerintah daerah untuk bersama-sama mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Berkaitan dengan hal di atas, menurut Habel, BP Tangguh pada 2022 ini bersama pemerintah daerah telah melakukan berbagai macam jenis program sosial, seperti di bidang kesehatan, ekonomi, tata kelola, infrastruktur, dan pendidikan.
“Contoh di bidang pendidikan, kita melakukan pelatihan literasi, pendampingan sekolah dan guru, kemudian sekolah model yang sedang kita dorong, rumah pintar, dan program lainnya,” ungkapnya.
Diakuinya, untuk program Tangguh LNG dalam bidang ekonomi, skalanya masih butuh ditingkatkan. Seperti hadirnya Suku Bintuni Bersatu (Subitu) yang bergerak dalam bidang perekonomian, memiliki jenis usaha meliputi transportasi laut, minimarket, servis kendaraan, AC, dan lain sebagainya.
Ke depannya diharapkan adanya Subitu dapat berkolaborasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat, untuk penguatan ekonomi lokal dengan memberikan dampak lebih besar bagi masyarakat. (LP5/Red)