MANOKWARI, LinkPapua.com – Ketua Ikatan Keluarga Sunda Jawa Madura (Ikaswara) Manokwari, Suyanto, merespons baik penangkapan pelaku pembunuhan yang terjadi Senin (4/9/2023) lalu di Pasar Borobudur, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
“Kami mengapresiasi Bapak Kapolresta Manokwari (Kombes Pol R.B. Simangunsong) dan jajaran yang sudah berhasil menangkap pelaku yang melakukan penganiayaan hingga korban meninggal dunia,” ujar Suyanto yang ditemui di kantornya, Rabu (6/9/2023).
Tindakan yang dilakukan pelaku, kata dia, sangat tidak manusiawi karena sebenarnya saat itu apa yang diminta pelaku sudah diberikan, tetapi masih saja melakukan penganiayaan.
Suyanto juga mendukung langkah Polresta Manokwari yang akan menindak tegas pelaku premanisme di Manokwari. Ia juga mendorong agar pelaku dapat dihukum seberat-beratnya untuk memberikan efek jera.
“Siapa pun dan di mana pun jangan ada lagi premanisme. Ini menjadi pelajaran bersama bahwa perbuatan kriminal itu harus diberantas. Ke depannya perlu digencarkan pengamanan pada lokasi-lokasi yang rawan tindak kriminal,” jelasnya.
Tersangka penganiayaan AW (20) terhadap korban Amir Mahmud Arifin (31) terjadi karena pelaku meminta uang pada korban. Setelah diberi bukannya pergi, pelaku yang diduga kuat berada di bawah pengaruh minuman keras (miras) terlibat percekcokan hingga korban ditikam dua kali, tepatnya di bagian dahi dan leher.
Korban yang meninggal dunia lalu diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Bangkalan, Madura, untuk dimakamkan. (LP3/Red)