25.5 C
Manokwari
Jumat, Maret 29, 2024
25.5 C
Manokwari
More

    Kerja Sama Diputus LNG Tangguh, MRP Pertanyakan Nasib Warga Sumuri

    Published on

    BINTUNI, Linkpapuabarat.com – Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat mengadukan nasib masyarakat Sumuri, Marga Soway terkait komitmen dengan perusahaan migas LNG Tangguh. MRP menyebut LNG Tangguh memutus kerja sama sepihak hingga warga kehilangan sumber penghidupan.

    “Pada awalnya masyarakat adat Sumuri marga Soway bekerja sama soal pengurusan sampah pada lokasi LNG Tangguh sejak tahun 2006 lalu. Namun tiba-tiba dihilangkan. Akhirnya sekarang mereka tidak lagi memiliki lapangan pekerjaan,” ujar Ketua MPR Papua Barat Maxi Ahoren kepada Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw, Jumat (26/3/2021).

    Baca juga:  Turnamen Bupati Cup 1 Teluk Bintuni Mulai Bergulir

    Dalam pertemuan yang berlangsung di Manokwari itu, Maxi Ahoren menyampaikan, setelah kerja sama sejak 2016 itu, akhir-akhir ini mereka tidak lagi dilibatkan dalam pengelolaan sampah. Dispensasi mereka dicabut.

    Kata Ahoren, benang merahnya ada di Kabupaten Teluk Bintuni, sehingga ini harus diintervensi pemda.

    “Kami sudah sampaikan ke Pak Bupati, kalau bisa menindaklanjuti apa yang menjadi keinginan masyarakat Sebyar.” ucapnya.

    Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menyayangkan sikap BP. Kata dia, seharusnya kehadiran perusahaan memberi ruang kepada masyarakat adat Sumuri, terutama marga Soway untuk mendapatkan manfaat secara ekonomi. Sebab mereka sudah kehilangan wilayah adat yang dijadikan kawasan LNG Said.

    Baca juga:  Dihadiri Masyarakat Adat, Pengerjaan Ruas Jalan Kampung Mendesba Teluk Bintuni Dimulai

    “Karena marga Soway sudah kehilangan wilayah adat maka harus dispensasi diberikan. Salah satunya adalah pemberdayaan mereka, yang disampaikan Bapak Ketua MRPB itu terkait dengan usaha pengelolaan persampahan yang dulu pihak perusahan percayakan kepada marga Soway. Tetapi entah kenapa akhirnya saya dengar sudah dialihkan ke pihak lain dari luar Bintuni. Itu yang kita sayangkan,” sahutnya.

    Baca juga:  Proyek Jaringan Pipa Air di Bintuni Rusak Delineator, Dishub: Ada Pidananya

    Kasihiw belum tahu persis prosedur apa yang harus dipenuhi marga Soway kepada pihak perusahan agar kerja sama itun bisa berlanjut kembali. Sebab kontrak kelola persampahan sudah berjalan.

    “Harapan saya usaha itu segera dikembalikan kepada marga Soway dan saya akan memberikan rekomendasi kepada masyarakat Soway. Ya sesuai dengan arahan dari MRPB harusnya masyarakat adat kembali mengelola sampah di LNG Tangguh,” tegas Bupati. (LPB2/red)

    Latest articles

    Gandeng Pemprov PB, Bapanas Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah di Manokwari

    0
    MANOKWARI, linkpapua.com- Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Pemprov Papua Barat melanjutkan program Gerakan Pangan Murah di Masjid Ridwanul Bahri, Sowi 4, Distrik Manokwari Selatan,...

    MUI Papua Barat Keluarkan Imbauan Untuk LDII

    More like this

    Satreskrim Polres Teluk Bintuni Salurkan Sembako di Yayasan Panti Asuhan Muhammadiyah

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Jajaran Satreskrim Polres Teluk Bintuni melakukan anjangsana dengan membagikan sejumlah bahan pokok...

    Kapolres Teluk Bintuni: Jika Terbukti Bersalah, FNE Bisa PTDH

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid merespons penetapan tersangka FNE, seorang...

    Kejari Bintuni Tahan Oknum Polisi Tersangka Korupsi Pengadaan Mobil Damkar

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com– Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni resmi menahan FNE, oknum polisi yang menjadi...