24.4 C
Manokwari
Selasa, Juli 1, 2025
24.4 C
Manokwari
More

    Ketua LMA Irarutu dan Warga Fafurwar Dikeroyok, Kepala Distrik Diduga Terlibat

    Published on

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Irarutu, Anthonius Anofa, bersama sejumlah warga Distrik Fafurwar menjadi korban pengeroyokan yang diduga melibatkan langsung Kepala Distrik Fafurwar, Godevridus Siante. Peristiwa itu terjadi pada Minggu malam (29/6/2025) di sebuah penginapan di Kampung Lama, Kabupaten Teluk Bintuni.

    Tindakan kekerasan ini mengakibatkan lima orang mengalami luka, termasuk Anthonius. Para pelaku diduga kuat dipimpin langsung Godevridus, yang ironisnya merupakan pejabat pemerintahan aktif di distrik tempat para korban berasal.

    “Saya sebagai orang tua melerai jangan sampai terjadi perkelahian. Tapi, justru saya sendiri dan Amandus ikut dipukul,” ujar Anthonius dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025).

    Baca juga:  Polisi Ringkus 5 Kawanan Pengedar Ganja di Teluk Bintuni

    Korban lainnya yang turut dianiaya yakni Paulus Sefire, Amandus Sefire, dan Sebastianus Sefire. Mereka telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Teluk Bintuni.

    Laporan tercatat dengan nomor LP/B/109/VI/SPKT/POLRES Teluk Bintuni/POLDA PAPUA BARAT, yang dibuat Amandus Sefire pada Senin dini hari (30/6/2025) sekitar pukul 01.54 WIT.

    Beberapa nama terlapor dalam kasus ini antara lain Yance Siante, Steven Siante, dan Yosep Siante. Dugaan pelanggaran hukum mengarah pada Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

    Baca juga:  Hari Lalu Lintas Bhayangkara Ke-67, Kapolres Teluk Bintuni: Tingkatkan Pelayanan dan Kinerja

    Anthonius Anofa menuturkan, kejadian berlangsung cepat. Saat mendengar keributan di luar penginapan, dia dan rombongan keluar untuk melihat. Namun baru saja Paulus Sefire keluar dari kamar, sejumlah orang langsung mengejar dan menyerang.

    Situasi memanas saat terdengar teriakan pelaku untuk mengambil parang. Anthonius segera mengajak rombongan masuk ke penginapan dan mengunci pintu demi menghindari eskalasi kekerasan.

    Rombongan Anthonius ke Bintuni sejatinya bertujuan menyampaikan aspirasi soal kondisi pembangunan di Distrik Fafurwar kepada Bupati Teluk Bintuni. Namun, niat itu kandas karena insiden kekerasan lebih dulu terjadi.

    Baca juga:  Hari Ke-5 Penanganan Banjir Bandang, Karo Ops Polda Papua Barat Tinjau Lokasi Bencana di Pegunungan Arfak

    Anthonius mendesak Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Hari Sutanto, mengusut tuntas kasus ini. Ia memastikan para korban tak akan mencabut laporan.

    “Kami tidak akan mencabut Laporan polisi. Kami mau peristiwa ini diproses sampai di pengadilan. Semua pelaku yang terlibat harus mendapat hukuman yang adil,” kata Anthonius.

    Sementara itu, saat dikonfirmasi wartawan, Godevridus Siante mengklaim peristiwa tersebut hanya persoalan internal keluarga.

    “Kalau mereka melaporkan kami ke polisi, ya, saya juga akan laporkan mereka. Karena mereka yang memukul lebih dulu,” ucap Godevridus. (LP5/red)

    Latest articles

    Bersama Gubernur, Kapolda Sulteng Pimpin Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Sabu 40...

    0
    PALU, Linkpapua.com-Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Dr. Agus Nugroho memimpin pelaksanaan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak kurang lebih 40 kilogram (Kg)...

    More like this

    Bersama Gubernur, Kapolda Sulteng Pimpin Pemusnahan Barang Bukti Narkotika Sabu 40 Kg

    PALU, Linkpapua.com-Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Dr. Agus Nugroho memimpin pelaksanaan pemusnahan barang...

    Presiden Hadiahi Penghargaan Nugraha Sakanti Kepada Divisi Humas Polri dan Enam Satker Lainnya

    JAKARTA, Linkpapua.com-Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan Nugraha Sakanti kepada tujuh satuan kerja di jajaran...

    DPRK Manokwari RDP dengan Dinas Pendidikan Jelang SPMB, Trisep: Kita Ingin Pastikan Kesiapan Sekolah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komisi IV DPRK Manokwari menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan...