MANOKWARI, LinkPapua.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Papua Barat, Legius Wanimbo, melakukan blusukan dalam upaya “belanja masalah” yang dihadapi masyarakat, beberapa waktu lalu.
Dalam kunjungannya, Wanimbo menjelajahi Kampung Desay, Kabupaten Manokwari, dan berinteraksi dengan kepala kampung untuk menampung berbagai permasalahan yang tengah dihadapi.
“Ada beberapa masalah yang nyambung dengan arahan Bapak (Penjabat) Gubernur (Paulus Waterpauw) untuk ‘belanja masalah’ di kampung-kampung sehingga ada solusi yang diberikan pemerintah daerah,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (6/9/2023).
Hasil dari dialog dengan kepala kampung terungkap beberapa isu krusial, di antaranya aspirasi untuk memberikan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) wewenang penuh dalam mengelola produksi padi sawah, termasuk distribusi pupuk subsidi, penyediaan alat pemotong padi, dan strategi pemasaran beras.
Petani setempat merasa terdampak penurunan harga beras yang disebabkan penurunan kualitas hasil pertanian akibat kenaikan harga pupuk.
Oleh karena itu, mereka memohon agar pemerintah menyediakan pupuk subsidi melalui Bumdes, bukan melalui distributor, sebagai upaya mendukung produksi beras.
Untuk sektor peternakan, terjadi ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan daging kambing, dengan banyaknya produksi yang terkadang tidak sesuai dengan permintaan pasar, yang umumnya meningkat saat hari raya.
Sebaliknya, ternak sapi memiliki banyak peminat, sehingga petani mengharapkan bantuan dalam pengembangan usaha ternak sapi. Di sisi lain, pasokan pakan ternak cukup memadai.
Dalam hal pendidikan, banyak siswa SMA setempat yang harus menempuh perjalanan jauh. Olehnya, masyarakat mengusulkan pembangunan sekolah untuk memudahkan akses pendidikan.
Menanggapi masalah kesehatan, Wanimbo menginformasikan bahwa dari sembilan warga yang mengalami stunting, semuanya sedang mendapat perawatan dan dalam kondisi baik.
Ia juga memuji kerja keras kader-kader setempat dalam mengatasi masalah ini, dengan dukungan bibit ternak dan pupuk subsidi dari Bumdes.
“Inilah ‘belanja masalah’ yang ditemui DPMK di Kampung Desay. Kami akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait,” beber Wanimbo.
Terkait program penyediaan pupuk subsidi untuk meningkatkan produksi beras petani, ia menegaskan bahwa langkah konkret akan segera diprogramkan.
“Jika tidak dapat terealisasi tahun ini, kami akan mengutamakan pelaksanaannya tahun depan. Kami akan segera berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan pupuk subsidi melalui Bumdes,” ucap Wanimbo. (LP1/Red)