26.1 C
Manokwari
Kamis, Juni 5, 2025
26.1 C
Manokwari
More

    Keluarga Korban Penembakan di Prafi Minta Kodam Kasuari Sigap dan Transparan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Keluarga Rafael Ivan Balaweling, korban penembakan yang terjadi di Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada Minggu (3/6/2022), meminta Kodam XVII/Kasuari dan Pom Kodam sigap dan terbuka dalam proses hukum yang sementara berjalan.

    Yenita Balaweling selaku perwakilan keluarga menilai kasus yang ditangani Pom Kodam XVIII/Kasuari terkesan lamban dan tidak transparan.

    “Saya sebagai kaka (kakak) korban merasa kasus ini sepertinya penanganannya lamban dan tidak transparan. Sepertinya macam belum ada kelanjutannya begitu” ucap Yenita, Minggu (19/6/22022)

    Baca juga:  Truk Bermuatan Minuman Ringan Terguling di Amban, 1 Kondektur Luka Berat

    Peristiwa penembakan diduga dilakukan oleh Sertu AFTJ, anggota Kodam XVIII/Kasuari pada malam pesta pernikahan dengan saudara tertua dari Ivan.

    “Kami mendapat kabar bahwa akan dilakukan rekontruksi kasus penembakan, tetapi keluarga belum mendapat kabar resmi dari pihak Pom Kodam,” akunya.

    Yenita mengatakan, satu pekan setelah insiden tersebut, dirinya bersama keluarga lainnya diperiksa oleh pihak penyidik Pom Kodam.

    Baca juga:  BPHN akan Bentuk Posbankum di Desa/Kelurahan

    “Ia satu pekan setelah peristiwa kami sempat diperiksa. Penyidik datang ke rumah, kebetulan saya waktu kejadian itu berada tepat di belakang almarhum sehingga saya juga turut di periksa,” katanya.

    “Setelah diperiksa kemudian kita tanda tangan di lembaran kertas Berkas Acara Pemeriksaan (BAP), setelah itu belum ada lagi informasi dari pihak Kodam soal perkembangannya ke kami,” ucapnya.

    Baca juga:  Dua Jurnalis Dapat Perlakuan Represif di Sidang Kasus Oknum TNI Tembak Adik Ipar

    Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispendad), Brigjen TNI Tatang Subarna, mengatakan bahwa mekanisme hukum di TNI AD akan dijalankan sesuai prosedur dan transparan. “Artinya tidak ditutup-tutupi. Kita ikuti arahan Bapak Kasad terkait penegakan hukum di militer,” terangnya.

    Sementara, Kapendam Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Hendra Pasireron, yang dikonfirmasi terkait perkembangan penyelidikan kasus ini belum memberikan tanggapan. (LP2/Red)

    Latest articles

    Wabup Bintuni di Pelepasan TK Semai Benih Bangsa: Anak-anak adalah Harapan...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menekankan pentingnya peran pendidikan usia dini dalam mencetak generasi masa depan yang unggul....

    More like this

    Satgas Damai Cartenz Serahkan Tersangka Iyoktogi Telenggen ke Kejaksaan

    WAMENA, LinkPapua.com – Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz (ODC) 2025 menyerahkan tersangka kasus pembunuhan...

    Gerindra Papua Barat Desak Penutupan Aktivitas PETI di Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Maraknya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Wilayah Papua Barat , dinilai Tak...

    Baru Ditinggal Sebentar, Ban-Velg Motor Warga Waisai Hilang Digondol Maling

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Seorang warga bernama Fransiskus Cimarus di Waisai, Kabupaten Raja Ampat,...