MANOKWARI, Linkpapuabarat.com – Persekutuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) Papua Barat angkat bicara terkait peristiwa pembunuhan dua warga Manokwari, Selasa lalu. Melalui pernyataan persnya, Rabu (24/3/2021), Ketua PGGP Papua Barat pdt Sherly Parinussa mengecam tindakan tersebut.
“Peristiwa pembunuhan tersebut merupakan persoalan pribadi yang sadis. Kami mengecam perbuatan tersebut dan berharap peristiwa seperti itu tidak terulang kembali. Karena ini dapat mencoreng nama baik kota injil dan berpotensi menciptakan konflik horizontal,” ungkap dia.
Sejumlah hal lain yang juga jadi perhatian PGGP. Di antaranya meminta aparat kepolisian dapat bertindak cepat menyelesaikan persoalan tersebut.
Selanjutnya, aparat juga harus lebih dini menangkal dampak yang akan ditimbulkan dari peristiwa itu, guna menjaga kondusivitas Manokwari.
“Pemda tidak mengabaikan perda miras dan perda daerah injil dengan berani menghentikan peredaran minuman keras dan menertibkan tempat hiburan malam demi mencegah persoalan kriminal di tengah masyarakat,” tambahnya.
Pdt Sherly meminta agar semua pihak menahan diri. Ia berharap masyarakat mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak berwajib.
“Jangan menggiring persoalan tersebut menjadi masalah SARA dan dipolitisasi. Mari kita jaga kondusifitas di Manokwari,” imbuhnya. (LPB3/red)




