MANOKWARI,Linkpapuabarat.com-Situasi keamanan di Kabupaten Manokwari dan Pegunungan Arfak menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 9 Desember cukup kondusif.
Kapolres Manokwari, AKBP Dadang Kurniawan Senin (7/12) mengutarakan, menjelang Pilkada penebalan pasukan telah dilakukan di dua daerah ini. Untuk pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) pihaknya menyiapkan 493 personil di Manokwari serta 196 di Pegunungan Arfak. Setiap TPS masing-masing akan dijaga satu personil Polri.
“Kami juga dapat bantuan personil BKO sebanyak 346 personil dari Sabara Polda Papua Barat serta 79 personil dari Sorong untuk membantu pengamanan wilayah kota,” katanya.
Dari Brimob, lanjut Dadang, Polres Manokwari mendapat bantuan 200 personil. Mereka pun dipersiapkan untuk membantu pengamanan wilayah kota.
“200 personil Brimob ini khusus untuk Manokwari. Nanti akan kami tempatkan di sejumlah Polsek untuk antisipasi kerawanan saat dan pasca pemungutan suara,” demikian Kapolres Manokwari.
Sejak November hingga awal Desember ini situasi keamanan di dua daerah ini cukup kondusif. Meskipun masih ada tindak kriminalitas namun hal itu dapat dikendalikan.
Dadang mengungkapkan bahwa isu terkait deklarasi pemerintahan Papua Barat yang dilakukan Benny Wenda beberapa waktu lalu tidak berdampak terhadap situasi keamanan di Manokwari. Begitu pula terhadap proses Pilkada di daerah itu.
Kendati demikian pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi. Dengan dukungan Polda Papua Barat, patroli cyber terus dilakukan untuk mencegah kemungkinan buruk yang dapat terjadi.
Selain itu, lanjut Kapolres, pihaknya terus membangun koordinasi serta kedekatan dengan para pemuka serta tokoh adat, masyarakat juga tokoh pemuda di daerah itu.
“Dari beberapa dekade belakangan ini sudah ada empat person yang menyatakan diri sebagai presiden west Papua. Sejauh ini keamanan tidak terganggu dan saya yakin masyarakat sudah paham,” ucap Dadang lagi.
Polres Manokwari, lanjut Kapolres, terus berupaya memberikan pemahaman kepada semua pihak. Begitu pula melakukan langkah antisipasi keamanan akibat isu tersebut. (LPB1/red)