FAKFAK, Linkpapua.com- Penyelidikan polisi pada kasus eksploitatif yang menimpa gadis 17 Tahun asal Maluku yang dilakukan oleh Polres Fakfak, menguak sejumlah fakta mencengangkan.
Kapolres AKBP Ongky Isgunawan mengatakan, korban yang dipekerjakan di salah satu kafe di Fakfak, diberi upah Rp50 Ribu. Korban juga diberi uang Rp100 Ribu setiap kali menemani tamu kafe bersantai.
“Korban dipekerjakan sebagai pelayan di Cafe Barcelona dengan perjanjian sekali temani tamu mendapat upah Rp50 ribu” kata Kapolres Fakfak, AKBP Ongky Isgunawan, Selasa (3/8/2021)
Korban kata Akbp Ongky, diberi bonus oleh sang mucikari sebesar Rp100 Ribu saat tamu kafe membeli minuman.
“Korban mendapat bonus Rp100 ribu kalau tamu beli minuman” ungkapnya.
Kini, pelaku M dan T telah ditetapkan sebagai tersangka ‘Child Trafficking’ oleh Polres Fakfak.
Keduanya dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang TPPO dan/atau Pasal 76I Jo Pasal 88 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas UU No. 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Diketahui, pihak keluarga korban sempat melakukan pencarian terhadap gadi 17 tahun itu. Informasi ini diketahui polisi dari sejumlah warga dan pihak keluarga korban sendiri. (LP2/red)