27.1 C
Manokwari
Minggu, Januari 19, 2025
27.1 C
Manokwari
More

    Kasus Pemalsuan Dokumen CPNS, Pj Gubernur Papua Barat Minta Taat Hukum

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, menanggapi penetapan delapan orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen. Kasus ini sedang ditangani penyidik dari Ditreskrimum Polda Papua Barat.

    “Sudah masuk pada ranah penyidik, tapi pada prinsipnya bagi kami penyelenggara negara, ada ketentuan norma hukum yang mau tidak mau kita harus taat,” kata Waterpauw, Kamis (20/7/2023), di Manokwari.

    Waterpauw menegaskan pemalsuan dokumen merupakan tindakan yang tidak benar. “Saya pikir itu sudah tidak benar kalau sudah ada rekayasa. Untuk pembuktian itu masuk ranah penyidik, ya,” ucapnya.

    Baca juga:  Lagi! DPR Papua Barat Surati Pemprov, Minta Segerakan Setor Dokumen KUA/PPAS Perubahan 2022

    Sementara itu, rencananya sebanyak 717 CPNS dari kuota tahun 2018, yang telah menerima Surat Keputusan (SK) CPNS pada 2020, akan mengucapkan sumpah dan janji, Jumat (21/7/2023). Selain itu, ada 81 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan.

    “Rencana akan dilakukan sumpah dan janji kepada sekitar 700-an CPNS Jumat besok,” ungkapnya.

    Baca juga:  Derek Ampnir Sentil Bupati Biak Numfor Jangan PHP Soal DOB Napa Swandiwe

    Hingga saat ini, polisi telah menetapkan 8 orang dari 10 orang yang dilaporkan sebagai tersangka. Identitas para tersangka belum diumumkan. Tidak ada penahanan yang dilakukan terhadap para tersangka sampai saat ini.

    Dirreskrimum Polda Papua Barat, Kombes Pol. Novi Jaya, mengisyaratkan masih ada tersangka lain selain delapan orang yang telah ditetapkan sebelumnya.

    “Mereka ini, kan, tersangka pasif. Kita akan kembangkan agar ada tersangka aktif, artinya mereka (yang pasif) merupakan orang yang butuh pekerjaan, tapi ada juga yang menerima itulah sebagai aktif,” kata Novi kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

    Baca juga:  Niko Tike Tegaskan Evaluasi-Uji Kompetensi Risiko yang Harus Diterima Semua ASN

    Novi juga mengungkapkan tim penyidik telah melakukan pemeriksaan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk mengungkap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam pengangkatan honorer menjadi CPNS di Papua Barat.

    “Penyidik sudah ke ke Jakarta untuk melakukan pengembangan terhadap pihak yang terkait soal masalah ini,” ucapnya. (*/Red)

    Latest articles

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang diperuntukkan bagi generasi muda di Manokwari. Kegiatan digelar di aula...

    More like this

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang...

    Hermus Indou:Perda Manokwari Kota Injil akan Direvisi Tahun ini

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan pihaknya bersama DPRK Manokwari akan merevisi Peraturan...

    Bertemu Menteri HAM Natalius Pigai, PFM Minta Hak-hak Masyarakat Tanah Papua jadi Perhatian

    JAKARTA, Linkpapua.com - Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor...