27.4 C
Manokwari
Jumat, Oktober 25, 2024
27.4 C
Manokwari
More

    Kasus COVID-19 Meningkat, Satgas : Pendisiplinan Masyarakat Harus Lebih Tegas

    Published on

    Manokwari-Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Papua Barat semakin meningkat setelah sejumlah aktivitas publik dibuka. Pendisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan harus dipertegas

    Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, Arnoldus Tiniap mengungkapkan bahwa, COVID-19 terus menyebar hampir ke seluruh wilayah Papua Barat

    “Daerah-daerah yang semula hijau kini sudah terjangkit, begitu pula daerah yang semula merah dan kembali hijau kini mengalami gelombang kedua. Disisi lain, daerah yang sudah terpapar jumlah kasusnya terus meningkat,” ucap Arnoldus, Senin (31/8).

    Baca juga:  Resmikan Pengembangan Bandara Ewer, Jokowi Harap Papua Selatan Makin Berkembang dan Maju

    Ia menyebutkan bahwa, saat ini angka konfirmasi positif COVID-19 di Papua Barat sudah mencapai 752 kasus. Dari jumlah itu, 13 orang diantaranya meninggal dunia dan 563 berhasil sembuh.

    “Kota Sorong kasus meninggalnya paling tinggi di Papua Barat, sebanyak 9 orang. Di Manokwari dua, Sorong Selatan dan Maybrat masing-masing satu,” ucap Arnoldus lagi.

    Ia menyebutkan, dari 13 kabupaten kota di Papua Barat tersisa dua daerah yakni Tambrauw dan Pegunungan Arfak yang belum melaporkan kasus positif. Pihaknya menginginkan pendisipilinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dipertegas.

    Baca juga:  Tim Komnas HAM Temui Waterpauw, Bahas Isu Keamanan dan Stunting

    “Sekarang bukan saatnya melakukan imbauan, masyarakat harus dipaksa untuk menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat itu ya kita semua, pendisipilinan harus lebih tegas demi keselamatan bersama,” katanya lagi.

    Tiniap menjelaskan, new normal atau kebiasaan hidup baru diterapkan pemerintah agar masyarakat tetap produktif. Disisi lain pemerintah menginginkan masyarakat diharapkan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus.

    “New normal dipahami masyarakat sebagai kebebasan yang sebebas-bebasnya. Tidak boleh seperti itu, kita bebas beraktivitas tapi wajib menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

    Baca juga:  Surati Kemendagri, MRPB Minta Penambahan Kuota CPNS 2022

    Secara rinci data terkini kasus COVID-19 di Papua Barat meliputi Kota Sorong 389 kasus, Kabupaten Sorong 107, Manokwari 103,Teluk Bintuni 68, Teluk Wondama 25, Fakfak 23, Raja Ampat 19, Sorong Selatan 13, Kaimana 2, Manokwari Selatan 2, dan Kabupaten Maybrat satu.

    “Angka kesembuhan kita cukup bagus, 74,9 persen, tapi diketahui bahwa angka penularanya pun sudah semakin tinggi,”ujarnya menambahkan. (LPB1/red)

    Latest articles

    Sambut HUT GKI, Jemaat GKI Alfa Omega Waisai Klasis Raja Ampat...

    0
    RAJA AMPAT, Linkpapua.com-Dalam rangka HUT Gereja Kristen Injili (GKI) di tanah Papua ke-68 dan HUT Jemaat GKI Alfa Omega Waisai ke-17, Warga Jemaat GKI...

    More like this

    PWI Pastikan Kick-Off HPN 2025 Digelar 10 November di Anjungan Riau TMII

    JAKARTA, Linkpapua.com - Hari Pers Nasional (HPN) 2025 akan diselenggarakan pada 9 Februari 2025...

    Wakapolda Papua Barat Pastikan Pengamanan Logistik Surat Suara Di Bandara Rendani

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol. Alfred Papare,S.I.K. didampingi Pejabat Utama Polda Papua...

    Realisasi PIN Polio Pegunungan Arfak Terendah di Papua Barat 

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) mencatat angka terendah dalam realisasi Pekan Imunisasi Nasional...