Manokwari-Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Papua Barat semakin meningkat setelah sejumlah aktivitas publik dibuka. Pendisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan harus dipertegas
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, Arnoldus Tiniap mengungkapkan bahwa, COVID-19 terus menyebar hampir ke seluruh wilayah Papua Barat
“Daerah-daerah yang semula hijau kini sudah terjangkit, begitu pula daerah yang semula merah dan kembali hijau kini mengalami gelombang kedua. Disisi lain, daerah yang sudah terpapar jumlah kasusnya terus meningkat,” ucap Arnoldus, Senin (31/8).
Ia menyebutkan bahwa, saat ini angka konfirmasi positif COVID-19 di Papua Barat sudah mencapai 752 kasus. Dari jumlah itu, 13 orang diantaranya meninggal dunia dan 563 berhasil sembuh.
“Kota Sorong kasus meninggalnya paling tinggi di Papua Barat, sebanyak 9 orang. Di Manokwari dua, Sorong Selatan dan Maybrat masing-masing satu,” ucap Arnoldus lagi.
Ia menyebutkan, dari 13 kabupaten kota di Papua Barat tersisa dua daerah yakni Tambrauw dan Pegunungan Arfak yang belum melaporkan kasus positif. Pihaknya menginginkan pendisipilinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dipertegas.
“Sekarang bukan saatnya melakukan imbauan, masyarakat harus dipaksa untuk menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat itu ya kita semua, pendisipilinan harus lebih tegas demi keselamatan bersama,” katanya lagi.
Tiniap menjelaskan, new normal atau kebiasaan hidup baru diterapkan pemerintah agar masyarakat tetap produktif. Disisi lain pemerintah menginginkan masyarakat diharapkan menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus.
“New normal dipahami masyarakat sebagai kebebasan yang sebebas-bebasnya. Tidak boleh seperti itu, kita bebas beraktivitas tapi wajib menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Secara rinci data terkini kasus COVID-19 di Papua Barat meliputi Kota Sorong 389 kasus, Kabupaten Sorong 107, Manokwari 103,Teluk Bintuni 68, Teluk Wondama 25, Fakfak 23, Raja Ampat 19, Sorong Selatan 13, Kaimana 2, Manokwari Selatan 2, dan Kabupaten Maybrat satu.
“Angka kesembuhan kita cukup bagus, 74,9 persen, tapi diketahui bahwa angka penularanya pun sudah semakin tinggi,”ujarnya menambahkan. (LPB1/red)