28.7 C
Manokwari
Senin, Juli 7, 2025
28.7 C
Manokwari
More

    Kapal Pesiar Datang, Papua Barat Raup Puluhan Juta per Kunjungan

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Kedatangan kapal pesiar ke Papua Barat mendatangkan manfaat ekonomi yang signifikan. Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Papua Barat mencatat hingga Februari 2025, telah ada dua kapal pesiar yang berlabuh dengan membawa total 220 wisatawan.

    Ketua Biro Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) DPD HPI Papua Barat, Yensen Seragih, mengungkapkan dua kapal pesiar itu mengunjungi Manokwari dan Teluk Wondama. Setiap kunjungan kapal pesiar berkontribusi sebesar Rp20 juta hingga Rp30 juta bagi perekonomian daerah.

    Baca juga:  Pj Gubernur Papua Barat Ingatkan Pemanfaatan Lahan Kosong di HUT Bhayangkara

    “Jika ditotal per kunjungan sekitar Rp 20 hingga Rp 30 juta. Sementara, di Pulau Mansinam kemarin kita dapat Rp 30 juta per kunjungan,” ujar Seragih kepada wartawan di Swiss Belhotel Manokwari, Selasa (4/3/2025).

    Menurut Seragih, kunjungan kapal pesiar menjadi peluang besar dalam pengembangan sektor pariwisata Papua Barat. Dia memperkirakan jika pemerintah mampu menarik 10 hingga 20 kapal pesiar dengan nilai ekonomi sekitar Rp 30 juta per kapal di setiap kabupaten, maka potensi pendapatan yang bisa diraih mencapai angka fantastis.

    Baca juga:  Eks Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba Meninggal, Dimakamkan Sesuai Wasiat

    “Rp 4,5 miliar yang didapatkan hanya dari kapal pesiar,” ungkapnya.

    Menurutnya, pendapatan itu bisa tersebar ke berbagai sektor, mulai dari pemandu wisata hingga belanja suvenir serta donasi untuk sekolah dan gereja.

    Untuk meningkatkan daya tarik wisata Papua Barat, Seragih mendorong pengembangan produk unggulan yang bisa dijadikan oleh-oleh khas daerah. Salah satu yang potensial adalah kopi Barto Inden dari Pegunungan Arfak.

    Baca juga:  Garap Potensi Wisata, Asisten II Setda Papua Barat: Harus Kerja Sama-sama

    “Kopi Barto Inden harus didorong agar bisa menjadi suvenir andalan kita dari Pegunungan Arfak,” ucapnya.

    Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya promosi serta peningkatan kesadaran masyarakat akan potensi wisata yang dimiliki. Menurutnya, rendahnya pemahaman masyarakat masih menjadi tantangan besar sehingga diperlukan berbagai upaya untuk membangkitkan kesadaran tersebut.

    “Hal yang penting juga diperlukan adalah membuat event yang memiliki skala nasional agar menjadi pintu yang mendatangkan banyak pengunjung,” tuturnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Freeport Klarifikasi Isu Penembakan: Itu Penindakan Perusakan Pipa, Bukan Pendulang

    0
    MIMIKA, LinkPapua.com - Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Satgas Amole I 2025 angkat suara terkait isu penembakan terhadap pendulang emas di Mile Point...

    Tim Audit Itwasum Polri Tiba di Manokwari

    More like this

    Freeport Klarifikasi Isu Penembakan: Itu Penindakan Perusakan Pipa, Bukan Pendulang

    MIMIKA, LinkPapua.com - Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) dan Satgas Amole I 2025 angkat...

    Tim Audit Itwasum Polri Tiba di Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Tim Pengawasan dan Pemeriksaan (Audit) dari Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mebes Polri...

    PSSI Gaet Pelatih Belanda Frank van Kempen Latih Timnas Indonesia U-20

    JAKARTA, LinkPapua.com – PSSI menggaet pelatih asal Belanda, Frank van Kempen, untuk menangani timnas...