MANOKWARI, Linkpapua.com – Kapal pengangkut barang yang dilaporkan hilang di perairan Kabupaten Manokwari, Papua Barat, setelah mengalami mati mesin, Selasa (25/10/2022), akhirnya ditemukan titik lokasinya.
Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom, menjelaskan kapal bernama Penjuru Bintang itu sedianya berlayar dari Manokwari menuju Pulau Numfor, Papua.
“Kapal tersebut mengalami kerusakan mesin sekitar Selasa siang. Lalu nakhoda kapal meminta bantuan dari nelayan agar bisa memperbaiki alat yang rusak tersebut. Namun, saat kembali ke titik kapal terakhir berada kapal sudah tidak ada. Selanjutnya dilaporkan ke Basarnas yang dilanjutkan koordinasi dengan Polres dan Polda untuk melakukan pencarian,” kata Gultom, Rabu (26/10/2022).
Polres Manokwari dan Basarnas dibantu Polda Papua Barat melakukan pencarian sejak Rabu pagi dan berhasil menemukan kapal itu pada siang hari yang berjarak sekitar 13 mil antara Manokwari dan Numfor.
“Setelah menemukan kapal tersebut, saat ini sedang diupayakan penarikan kapal sambil ABK berupaya memperbaiki kapal tersebut. Berdasarkan penuturan dari nakhoda, kapal tersebut berisi tiga ABK. Sejauh ini kondisi ABK cukup baik. Nantinya setibanya di Manokwari akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, nakhoda kapal, Muhammad Amran Nur, melaporkan mereka mengalami mati mesin sekitar pukul 11.00 WIT, Selasa (25/10/2022), di perairan Manokwari. Kata Amran, saat mati mesin ia turun dari kapal dan menumpang di perahu nelayan untuk memperbaiki alat yang rusak. Alat itu dibawa ke Manokwari.
Pada pukul 17.00 WIT, alat yang diperbaiki tersebut sudah selesai diperbaiki dan akan kembali ke kapal. Namun, kapal bermuatan barang tersebut sudah hanyut meninggalkan posisi terakhirnya.
Setelah melakukan pencarian sendiri, akhirnya pada pukul 22.40 WIT nakhoda kapal tersebut melapor ke Basarnas. ia menjelaskan ada beberapa teman yang tertinggal di kapal, yaitu Mateus (25), Owel (21), dan Ari (27).
Merespons laporan tersebut, Kepala Kantor Basarnas Manokwari, I Wayan Suyatna, melalui Kasi Operasi dan Siaga mengerahkan satu tim ke lokasi. Mereka adalah regu gabungan yang terdiri atas 6 personel dari Basarnas, 7 personel KPLP, dan 2 personel Polair. (LP3/Red)