25.9 C
Manokwari
Sabtu, Desember 14, 2024
25.9 C
Manokwari
More

    Kantongi sertifikat IG, kopi arabika arfak baru dikembangkan di beberapa distrik

    Published on

    Manokwari- Kepala Dinas Tanaman Pangan holtikultura Provinsi Papua Barat, Yacob Fonataba menyebutkan bahwa pengembangan komoditas kopi arabika arfak belum bisa dilakukan dalam skala besar.

    “Untuk kopi arabika Arfak kita sudah dimulai kembangkan sejak beberapa tahun lalu. Kita pilih jenis kopi arabika karena itu sangat cocok dengan karakteristik wilayah pegunungan,” kata Fonataba, Rabu (14/10)

    “Kita belum bisa melakukan pengembangan dalam skala besar, mengingat sebagian besar wilayah Pegunungan Arfak adalah kawasan konservasi. Kalau dipaksakan takutnya dapat mengganggu keseimbangan alam,” katanya lagi.

    Baca juga:  Pemkab Manokwari Gelar Musrenbang RKPD, sejumlah Bidang jadi Sasaran Utama tahun 2025

    Untuk itu pengembangan tanaman kopi di daerah tersebut saat ini difokuskan pada lahan-lahan tidur yang belum dimanfaatkan.

    Pada tahun 2019 lalu pemerintah pusat dan provinsi telah mengadakan belasan ribu bibit kopi arabika untuk Pegunungan Arfak. Bibit tanaman itu ditanam di sejumlah titik seperti Distrik Menyambow, Tahota, Anggi serta Distrik Anggi Gida.

    “Kita tidak berani membuka lahan dan menjadikanya perkebunan kopi berskala besar, karena pertimbangan itu. Pegunungan Arfak adalah penyangga bagi Manokwari dan Manokwari Selatan,” ucapnya menambahkan.

    Baca juga:  Sambut Puncak HUT Kemerdekaan, Pj Gubernur Coffee Morning Bersama Forkopimda

    Pertimbangan lain, katanya, sumber daya petani di Pegunungan Arfak dinilai belum siap. Meskipun tanam kopi sudah ada di daerah itu namun masyarakat belum memiliki keterampilan memadai untuk merapat tanaman kopi hingga masa panen.

    “Tanaman kopi itu kan membutuhkan perawatan secara intensif. Pelan-pelan kita akan persiapkan masyarakat,” ucapnya lagi.

    Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah menerbitkan sertifikat indikasi geografis (IG) untuk kopi arabika Arfak di Kabupaten Pegunungan Arfak. Sertifikat itu diserahkan sebagai kado ulang tahun ulang tahun Provinsi Papua Barat yang digelar di Manokwari pada Senin (12/10).

    Baca juga:  Dua pengedar sabu dibekuk di Kota Sorong

    Yacob menambahkan bahwa pemerintah pusat maupun provinsi akan terus mendorong pengembangan kopi arabika Arfak dengan mempertimbangkan kondisi alam dan SDM di daerah itud

    “Tahun ini pun pemerintah pusat kembali mengalokasikan anggaran. Kita bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian untuk mengawal program pengembangan kopi di Pegunungan Arfak,” pungkasnya. (LPB1/red)

    Latest articles

    Sekda Wondama Lapor Polisi Usai Dituduh Korupsi: Saya Difitnah

    0
    WASIOR,linkpapua.com- Sekretaris Daerah Teluk Wondama Aser Waroy memberi klarifikasi terkait kasus pencemaran nama baik yang ia laporkan ke kepolisian. Aser menyebut kasus ini bermula...

    More like this

    APBD Papua Barat 2025 Dirancang Rp3,4 T, Belanja Pegawai Capai Rp847 M

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere resmi menyerahkan nota keuangan Rancangan...

    Dari Journalist Fest 2024: Diharap Kian Banyak Lahir Jurnalis Muda di Papua Barat

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Papua Barat menggelar kegiatan Journalist Fest 2024. Journalist...

    Pemprov Papua Barat Pastikan Stok Daging Cukup Hingga 3 Bulan ke Depan

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov Papua Barat Hendrikus Fatem mengatakan,...