29.4 C
Manokwari
Rabu, November 27, 2024
29.4 C
Manokwari
More

    Kantongi sertifikat IG, kopi arabika arfak baru dikembangkan di beberapa distrik

    Published on

    Manokwari- Kepala Dinas Tanaman Pangan holtikultura Provinsi Papua Barat, Yacob Fonataba menyebutkan bahwa pengembangan komoditas kopi arabika arfak belum bisa dilakukan dalam skala besar.

    “Untuk kopi arabika Arfak kita sudah dimulai kembangkan sejak beberapa tahun lalu. Kita pilih jenis kopi arabika karena itu sangat cocok dengan karakteristik wilayah pegunungan,” kata Fonataba, Rabu (14/10)

    “Kita belum bisa melakukan pengembangan dalam skala besar, mengingat sebagian besar wilayah Pegunungan Arfak adalah kawasan konservasi. Kalau dipaksakan takutnya dapat mengganggu keseimbangan alam,” katanya lagi.

    Baca juga:  Baru 2 Kabupaten yang Rampungkan Rekapitulasi Suara Tingkat Distrik  

    Untuk itu pengembangan tanaman kopi di daerah tersebut saat ini difokuskan pada lahan-lahan tidur yang belum dimanfaatkan.

    Pada tahun 2019 lalu pemerintah pusat dan provinsi telah mengadakan belasan ribu bibit kopi arabika untuk Pegunungan Arfak. Bibit tanaman itu ditanam di sejumlah titik seperti Distrik Menyambow, Tahota, Anggi serta Distrik Anggi Gida.

    “Kita tidak berani membuka lahan dan menjadikanya perkebunan kopi berskala besar, karena pertimbangan itu. Pegunungan Arfak adalah penyangga bagi Manokwari dan Manokwari Selatan,” ucapnya menambahkan.

    Baca juga:  Gubernur Papua Barat dan Bupati Fakfak Dukung Penuh Kokas Jadi DOB

    Pertimbangan lain, katanya, sumber daya petani di Pegunungan Arfak dinilai belum siap. Meskipun tanam kopi sudah ada di daerah itu namun masyarakat belum memiliki keterampilan memadai untuk merapat tanaman kopi hingga masa panen.

    “Tanaman kopi itu kan membutuhkan perawatan secara intensif. Pelan-pelan kita akan persiapkan masyarakat,” ucapnya lagi.

    Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah menerbitkan sertifikat indikasi geografis (IG) untuk kopi arabika Arfak di Kabupaten Pegunungan Arfak. Sertifikat itu diserahkan sebagai kado ulang tahun ulang tahun Provinsi Papua Barat yang digelar di Manokwari pada Senin (12/10).

    Baca juga:  Sah! DPR Papua Barat Tetapkan 3 Raperdasi

    Yacob menambahkan bahwa pemerintah pusat maupun provinsi akan terus mendorong pengembangan kopi arabika Arfak dengan mempertimbangkan kondisi alam dan SDM di daerah itud

    “Tahun ini pun pemerintah pusat kembali mengalokasikan anggaran. Kita bekerja sama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian untuk mengawal program pengembangan kopi di Pegunungan Arfak,” pungkasnya. (LPB1/red)

    Latest articles

    Tim Paslon di Bintuni Bagi-bagi Uang Jelang Pencoblosan, Bawaslu-Gakkumdu Usut

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Proses pemungutan suara Pemilukada serentak di Teluk Bintuni diwarnai dugaan praktik politik uang yang melibatkan salah satu pendukung pasangan calon (paslon). Seorang...

    More like this

    Kapolda Papua Barat: Penyalahgunaan C-Pemberitahuan Bisa Dijerat Pidana

    MANOKWARI,linkpapua.com-Kapolda Papua Barat Irjen Pol Johnny Eddizon Isir menegaskan, penyalahgunaan pada C-Pemberitahuan bisa dijerat...

    Kapolda Papua Barat dan Pj Gubernur Cek Kesiapan Pilkada Serentak Di Maybrat  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang pelaksanaan Pilkada Serentak, Kabupaten Maybrat menjadi salah satu daerah yang mendapat...

    DPD BKPRMI Manokwari ajak Pemuda Masjid Gunakan Hak Suara dalam Pilkada

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Ketua DPD Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Manokwari Masrawi Aryanto mengajak...