28.5 C
Manokwari
Jumat, Mei 9, 2025
28.5 C
Manokwari
More

    Kandidat Tunggal, Pemkab Pegaf upayakan partisipasi pemilih tinggi

    Published on

    Manokwari- Pilkada serentak di Kabupaten Pegunungan Arfak akan diikuti oleh kandidat tunggal, pemerintah daerah akan turut mendorong agar partisipasi pemilih di daerah itu tetap tinggi.

    Peserta Pilkada di daerah ini telah diputuskan KPU dan hanya diikuti oleh pasangan Yosias Saroi-Marinus Mandacan. Pada 9 Desember nanti pasangan petahana itu akan menghadapi kotak kosong

    Ditemui di Manokwari, Selasa, Penjabat bupati Pegunungan Arfak, Lasarus Indou menyebutkan bahwa pemerintah daerah akan turut mengupayakan partisipasi pemilih di daerah tersebut mencapai 80 hingga 90 persen dalam Pilkada tahun ini.

    Baca juga:  Faskes di Membey Memprihatinkan, Wonggor Nilai Pemda Lambat

    “Kita akan mengupayakan Pilkada serentak di Pegunungan Arfak terbaik di Papua Barat bahkan di Indonesia. Partisipasi masyarakat untuk memilih harus didorong. Pemerintah daerah akan bantu KPU dengan target 80 sampai 90 persen pemilih datang ke TPS,” ucap Lasarus Indou.

    Dirinya menyebutkan bahwa sejauh ini situasi keamanan di Pegunungan Arfak cukup kondusif. Aksi demontrasi terkait pengumuman hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) sempat terjadi namun saat ini sudah ditangani.

    Ia optimistis, keamanan di daerah yang kaya akan potensi pariwisata dan pertanian itu aman hingga 9 Desember 2020. Koordinasi terus dilakukan dengan tokoh adat, kepolisian dan TNI.

    Baca juga:  Pemkab Pegaf Sepakat Gelontorkan Rp37,3 M untuk Pilkada 2024

    “Kita harus yakin, penyelenggaraan pemilu di Pegunungan Arfak terbaik. Masyarakat dan seluruh elemen harus mendukung. Daerah aman pemerintah bisa membangun,” tandasnya.

    Terkait upaya pemerintah daerah untuk membantu KPU mewujudkan Pilkada sehat, lanjut Lasarus, pihaknya akan mengoptimalkan kinerja satuan tugas COVID-19. Dia pun berharap kandidat berkomitmen untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

    “Dari sembilan daerah di Papua Barat yang akan melaksanakan Pilkada, Pegunungan Arfak satu-satunya yang masih hijau. Kita harus pertahankan, kita jaga sama-sama agar Pilkada tidak jadi klaster COVID-19,” ucap Lasarus menambahkan.

    Baca juga:  Begini Kondisi Miris Petani di Pegaf: Jalan Rusak, Hasil Panen Sulit Dijual

    Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Barat ini pun akan mengawasan lebih ketat di setiap pintu masuk. Setiap warga yang melintas akan diwajibkan menjalani rapid test atau tes cepat COVID-19.

    “Kita harus terapkan itu untuk mencegah agar tidak tertular daerah lain seperti Manokwari dan Manokwari Selatan,” pungkasnya.  (LPB1/red)

    Latest articles

    Robert Francis Prevost Terpilih Jadi Paus Leo XIV, Pertama dari AS...

    0
    VATICAN CITY, LinkPapua.com – Sejarah baru tercipta dalam Gereja Katolik. Kardinal Robert Francis Prevost asal Amerika Serikat (AS) resmi terpilih sebagai Paus ke-267 dengan...

    More like this

    Pemkab Pegaf Gandeng UNICEF Tangani Buta Aksara-Pendidikan Anak

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, menggandeng United Nations...

    Pemkab Pegaf Belum Bisa Cover BPJS Pekerja Rentan, Tunggu APBD 2026

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, belum bisa mengalokasikan...

    Warga Mitiede Kecewa Bantuan Longsor Pemprov Papua Barat Tak Kunjung Terealisasi

    PEGAF, LinkPapua.com – Warga Kampung Mitiede, Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat,...