Bintuni,Linkpapuabarat.com – Sedikit perubahan mulai nampak di Kampung Yakati distrik Wamesa Kabupaten Teluk Bintuni. Sejumlah sarana mulai hadir dalam kurun empat tahun terakhir.
Sejak dilantik 2016, Kepala Kampung Yakati, Marinus mulai bekerja keras. Ia bersama warga membangun tiga unit rumah layak huni yang berasal dari dana Kampung.
“Dari tiga RT, masing-masing mendapat jatah pembangunan satu rumah layak huni. Di kampung ini terdapat 85 kepala keluarga,” ujarnya saat ditemui di sanggar kampung Yakati, Kamis (29/10/2020).
Selain rumah layak huni, program lainnya dari dana kampung adalah pengadaan perahu fiber dan mesin jhonson. Ini manfaatkan warga sebagai alat transportasi ke kota Bintuni.
Sayangnya, pembangunan di kampung ini tidak didukung saran pemerintah yang lain. Keberadaan puskesmas pembantu (Pustu) justru macet setahun terakhir.
“Ada bangunannya tetapi tidak ada petugas. Saya sendiri kurang mengetahui apa penyebabnya. Begitu juga dengan kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan,” terangnya.
Meski saat ini aktivitas belajar-mengajar terhambat Covid-19, tetapi sekolah satu atap SD-SMP Sion Yakati sudah menua. Sebagian besar plafon dan atap sekolah terlihat rusak.
Kepala Badan Musyawarah Kampung Yakati, Simson Masumbau mengaku terdapat banyak kekurangan yang masih harus dibenahi.
“Ada kemajuan tetapi ada pula kekurangan. Kami membutuhkan perhatian pemerintah agar kampung Yakati, juga maju dan sejajar dengan kampung lain di Bintuni,” harap dia. (LPB5/red)