28.4 C
Manokwari
Minggu, Februari 23, 2025
28.4 C
Manokwari
More

    Kali Mati Meluap, Kampung Tobou Mansel Diterjang Banjir 

    Published on

    MANSEL,Linkpapua.com– Banjir menerjang Kampung Tobou, Distrik Ransiki, Manokwari Selatan, Jumat malam. Banjir dipicu oleh meluapnya Kali Mati.

    Rumah-rumah warga terendam sejak malam tadi. Banjir juga menggenangi badan jalan trans-Papua Barat.

    Warga Kampung Tobou, Yanus Mandacan menuturkan, banjir terjadi saat sebagian besar warga sedang terlelap tidur. Air tiba-tiba naik dan meluap dari Kali Mati.

    “Kami tidak sangka karena kejadiannya cepat sekali. Air sungai tiba-tiba meluap dan masuk ke rumah-rumah,” tuturnya.

    Yanus berharap pemerintah daerah Manokwari Selatan memberi perhatian pada Kali Mati. Menurutnya, jika tak segera ditangani, luapan Kali Mati bisa lebih fatal lagi.

    Baca juga:  Program Pembangunan Kampung Yenbuba Dukung Kesejahteraan Masyarakat Raja Ampat

    “Saya minta bupati, Pemerintah Provinsi Papua Barat khususnya dinas terkait untuk memperhatikan ini, karena kalau tidak diperhatikan nanti akan meluap ke pemukiman masyarakat Kampung Tobou lainnya bisa terkena semua ke bawah kalau terjadi hujan berkepanjangan,” pintanya.

    Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Mansel, Wolof Sayori saat meninjau permukiman warga yang terdampak banjir meminta pemerintah memperhatikan kejadian tersebut. Kata dia, bukan tidak mungkin akan terjadi banjir susulan yang lebih parah.

    “Saya minta agar pemerintah memperhatikan hal-hal yang menyebabkan banyak korban terutama macam Kali Mati seperti begini kalau meluap. Ini merupakan kali kecil bekas luapan Kali Mati dulu, sudah lama kering namun karena hujan terus menerus belakang sehingga kembali meluap lagi ke sini,” jelasnya.

    Baca juga:  Bawaslu PB: Gesekan di Pilkada 2024 Bakal Lebih Serius Dibanding Pilpres

    Wolof mengusulkan agar segera dibangun bronjong di bantaran sungai untuk melindungi sempadan ke arah Kampung Tobou.

    “Kedua, saya berharap pemerintah membuat normalisasi kali dibuat dengan baik dan coba lihat perusahaan-perusahaan beroperasi di sekitar kali tersebut untuk memperhatikan. Lama-lama material terus menerus diambil di sekitar kali di atasnya diambil habis lama-lama masyarakat menjadi korban,” kata Yanus.

    Baca juga:  Warga Argosigemerai Sp5 Bintuni Protes, Orang Sudah Meninggal Masih Terdaftar

    Yanus berharap pemerintah melakukan upaya pencegahan sejak dini agar tidak terjadi kerusakan lebih parah.

    Kepala Distrik Ransiki Hendrik Mokiri yang tiba di lokasi meminta warga untuk waspada adanya banjir susulan. Menurutnya, curah hujan masih cukup tinggi sehingga memungkinkan terjadi luapan yang lebih besar.

    “Saya harap masyarakat sekitar untuk lihat-lihat situasi kalau tidak bisa agar mengungsi untuk sementara jangan sampai tertidur air datang tiba-tiba. Nanti besok baru kita koordinasi dengan Badan penanggulangan bencana (BPBD) untuk memikirkan solusinya,” pintanya. (LP11/red)

    Latest articles

    Aplikasi Mobile JKN memudahkan Cek Status Kepersertaan

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang di selenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kini terus berupaya untuk memberikan perlindungan kesehatan...

    More like this

    Aplikasi Mobile JKN memudahkan Cek Status Kepersertaan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang di selenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan...

    Peningkatan PAD jadi Sorotan Mendagri saat Retret Kepala Daerah

    MAGELANG, Linkpapua.com-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi kepala daerah yang memiliki pandangan...

    Hari Kedua Retreat di Akmil, Kepala Daerah Senam Pagi Bareng Mendagri

    MAGELANG, Linkpapua.com- Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai pagi hari kedua retreat kepala daerah...