TELUK BINTUNI, LinkPapua.com– Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni Jusak E Ayomi mengungkap sejumlah pencapaian Kejari Bintuni dalam rentang 2023-2024. Jusak menyebut, pihaknya berhasil membawa sejumlah kasus korupsi ke tahap penuntutan dan mengawal 18 proyek nasional.
“Kita sadari pentingnya penegakan hukum modern yang lebih dekat kepada masyarakat. Hal ini menjawab permasalahan mereka, dan memastikan kehadiran jaksa untuk masyarakat,” terang Jusak pada puncak peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-64, Senin (22/7/2024).
Jusak mengatakan, paradigma baru ini diharapkan menghilangkan pandangan bahwa jaksa hanya terlibat dalam tindakan pidana dan menakuti masyarakat. Jusak juga menyebutkan bahwa jaksa akan terlibat dalam proyek strategis nasional dan daerah untuk memastikan program-program tersebut benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Beberapa pencapaian telah kita raih, termasuk penyerapan anggaran sebesar 45 persen dari anggaran yang disediakan di DPA. Di bidang pidsus, satu tunggakan perkara mobil tangki air dan mobil damkar telah diselesaikan dalam proses penuntutan,” jelasnya.
Di bidang intelijen, dari Juli 2023 hingga Juli 2024, ada pengawalan terhadap 18 proyek strategis nasional dan daerah. Selanjutnya, dua proyek dihentikan pengawalannya karena tidak menerima saran dan masukan dari Walpam.
Jusak menegaskan bahwa kehadiran jaksa adalah untuk memastikan pekerjaan tepat waktu, berkualitas, dan anggaran tepat guna.
“Program Jaksa Masuk Sekolah juga telah dilaksanakan dengan dua kegiatan, serta berbagai kegiatan lainnya seperti Jaksa Menyapa, sertifikasi calon anggota DPRK, sosialisasi Jaksa Garda Desa, Jaksa Sahabat Anak, dan pengawalan pemilu,” katanya.
Jusak mengemukakan, pada tahun 2024, PUPR Teluk Bintuni mengajukan permohonan pengawalan untuk 19 kegiatan yang sedang dalam tahap telaah.
Sementara di bidang pidum, dari Juli 2023 hingga Juli 2024, terdapat 114 perkara yang ditangani, dengan 81 perkara telah diadili, 50 di antaranya telah inkracht. Beberapa kasus juga diselesaikan melalui restorative justice.
Di bidang Datun, Kejari Teluk Bintuni bekerja sama dengan Bidang Aset Daerah Teluk Bintuni untuk menarik aset dari pegawai negeri yang sudah pensiun, termasuk satu unit motor dan rumah dinas. Selain itu, ada kerja sama dengan Bank BRI terkait 19 kredit macet dan BPJS Kesehatan serta Ketenagakerjaan untuk pendataan di LNG Tangguh. Dalam waktu dekat, akan ada pemusnahan narkotika dan barang bukti lainnya.
Jusak berpesan kepada jaksa di Sentra Gakkumdu untuk menjaga integritas dan netralitas sesuai perintah Jaksa Agung.
Acara tersebut juga diisi dengan penyerahan sejumlah dokumen kependudukan kepada pelajar dari Yayasan Santo Yohanes Bintuni serta Muhamadiyah SP 5 Bintuni. Dokumen yang diserahkan meliputi akta lahir sebanyak 13 kutipan, Kartu Identitas Anak (KIA) sebanyak 26 keping, dan Kartu Keluarga (KK) sebanyak 25 lembar.
Selain itu, para pelajar juga menerima santunan pendidikan dari Ketua IAD Teluk Bintuni, Ny Nova Jusak Ayomi. (LP5/red)