27 C
Manokwari
Selasa, Juni 3, 2025
27 C
Manokwari
More

    Kajari Berganti-ganti, Kasus Huntara Tak Kunjung Tuntas, LP3BH: Ibarat Makanan Basi

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy, mempertanyakan keseriusan Kejaksaan Negeri (Kejari) Manokwari, dalam menuntaskan perkara dugaan korupsi proyek pembangunan Hunian Sementara (Huntara) senilai Rp5 miliar.

    “Kasus Huntara ibarat makanan basi di Kejari Manokwari. Sudah berganti kurang lebih tiga Kepala Kejari (Kajari) Manokwari, tetapi tidak pernah ada kemajuan. Untuk itu saya katakan kasus Huntara sudah seperti makanan basi yang baunya ke mana-mana,” ujar Warinussy kepada Linkpapua.com, Jumat (3/9/2021).

    Baca juga:  Pertrogas lanjutkan kontrak kerja di Kabupaten Sorong

    Ironisnya, lanjut Warinussy, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat terkesan tak mampu memberikan supervisi maksimal dalam penanganan pemberantasan tindak pidana korupsi di Bumi Kasuari. Ketidakmampuan itu terbukti karena hampir tak ada satu pun produk yang tuntas di tangan Kejari Manokwari. Bahkan, kasus Huntara pun masih menggantung.

    “Tidak ada satu pun produk mereka (Kejari Manokwari). Masa mereka hanya mampu membawa perkara-perkara yang disidik jajaran kepolisian, seperti kasus pengadaan tanah dan Situs Mansinam. Sebagai aparat penegak hukum, Kejari Manokwari harusnya malu,” kata Warinussy.

    Baca juga:  Komisioner Bawaslu Papua Barat Diperiksa 6 Jam Terkait Dugaan Korupsi Dana Pilkada 2020

    Kasus dugaan korupsi Huntara hingga kini memang masih dalam penanganan pihak Kejari Manokwari. Sejak penyidikan Huntara dibuka kembali pada awal 2020 lalu, sejumlah saksi terkait telah menjalani pemeriksaan. Proses kelanjutan kasus tersebut pun kini tengah dalam pemeriksaan ahli teknik sipil terkait konstruksi dan volume bangunan.

    Mantan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejari Manokwari, I Made Pasek Budiwan, sebelum dipindahtugaskan sempat mengungkap, terdapat pencairan anggaran senilai lebih dari Rp4 miliar untuk pembayaran proyek Huntara yang masuk ke rekening kontraktor pelaksana berinisial YM.

    Baca juga:  Kepala Suku Besar Arfak Minta Calon Anggota DPRP Papua Barat tak Bikin Gaduh jika tidak Terpilih

    Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah menganggarkan dana senilai Rp5 miliar yang dialokasikan dalam DPA BPBD Manokwari tahun anggaran 2016, untuk pembangunan Huntara.

    Pemkab Manokwari kala itu berinisiatif membangun Huntara untuk menampung ratusan korban kebakaran yang melahap habis permukiman warga Kompleks Borobudur sekitaran pasar tradisional Kelurahan Padarni, Distrik Manokwari Barat, Juni 2016 silam. (LP7/Red)

    Latest articles

    Papua Barat Deflasi 1,51 Persen di Mei 2025, Dipicu Makanan-Transportasi

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com – Provinsi Papua Barat mencatat deflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,51 persen pada Mei 2025. Deflasi dipengaruhi merosotnya harga pada sejumlah...

    More like this

    Papua Barat Deflasi 1,51 Persen di Mei 2025, Dipicu Makanan-Transportasi

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Provinsi Papua Barat mencatat deflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,51...

    Korlantas Polri Resmi Mulai Tahap Sosialisasi Wujudkan Indonesia Zero Truk ODOL

    JAKARTA, Linkpapua.com-Korlantas Polri resmi memulai tahap sosialisasi dalam rangka mewujudkan Indonesia menuju Zero Over...

    Kejati Papua Barat Dapat Dukungan Pengamanan dari Personel TNI

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Untuk menjaga keamanan dilingkungan Kejaksaan Tinggi Papua Barat maupun Kejaksaan Negeri (Kejari)...