25.8 C
Manokwari
Sabtu, April 26, 2025
25.8 C
Manokwari
More

    Jokowi Serukan Hentikan Perang: Sudah, Cukup!

    Published on

    BALI, LinkPapua.com – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menyerukan para pemimpin dunia agar bersiap menghadapi berbagai kemungkinan darurat kesehatan di masa depan. Ia menyebut, krisis pandemi Covid-19 sudah cukup merusak tatanan dunia.

    “Dunia tidak boleh mengulang kesalahan saat pandemi Covid-19. Pandemi sudah cukup merusak tatanan ekonomi dan sosial. Perang tidak boleh ada lagi. Ini adalah pelajaran berharga untuk menyiapkan dunia dari darurat kesehatan global,” ujar Jokowi dalam pidato sambutannya saat membuka sesi kedua pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Bali, Selasa (15/11/2022).

    Jokowi mendorong Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih kuat. Memberi solusi yang komprehensif agar dunia memiliki kekuatan ketika terjadi darurat kesehatan.

    Baca juga:  Pemerintah Perpanjang Skema Kerja Fleksibel untuk ASN 8 April 2025

    Namun, kata Jokowi, semua ini hanya bisa dicapai saat solidaritas dunia dijaga. Hubungan internasional lebih kondusif dan para pemimpin dunia bersatu.

    “Maka kita harus menghentikan perang demi masa depan dunia. Sudah cukup kita menghadapi krisis pandemi dan perang. Kita harus bersatu kembali,” ucap Jokowi.

    Kondisi tersebut, menurut Jokowi, berguna untuk mengantisipasi kondisi darurat kesehatan secara internasional bisa kembali terjadi kapan saja. Oleh karena itu, negara-negara di dunia harus lebih siap dalam menghadapi ancaman tersebut.

    “Dunia kita semakin pulih dari pandemi Covid-19. Namun, kita tidak boleh lengah, darurat kesehatan berikutnya dapat muncul kapan saja,” kata Jokowi.

    Baca juga:  Presiden Jokowi Dikatakan Bajingan, Massa di Papua Barat Aksi Tutup Mulut Peringati Rocky Gerung

    “Kali ini dunia harus lebih siap. Kesiapsiagaan akan menyelamatkan nyawa dan perekonomian kita,” imbuhnya.

    Jokowi menekankan bahwa G20 harus mengambil langkah nyata dan segera. Caranya, yakni, arsitektur kesehatan global harus diperkuat.

    Jokowi mengungkapkan, G20 telah berhasil membentuk pandemic fund atau dana pandemi untuk mendukung arsitektur tersebut. Pembentukan ini harus diikuti penambahan kontribusi pendanaan agar berfungsi secara optimal.

    “Saya mengajak semua pihak berkontribusi, Indonesia telah berikan komitmen 50 juta dollar,” tutur Jokowi.

    “G20 juga harus ikut mengawal proses pembentukan traktat pandemi. Ini penting untuk memperkuat kesiapsiagaan di tingkat nasional, kawasan, dan global,” tambagnya.

    Baca juga:  Keras, ini peringatan Dankopssus TNI

    Selanjutnya, Jokowi menyerukan agar negara berkembang harus diberdayakan sebagai bagian dari solusi. Sebab, kesenjangan kapasitas kesehatan tidak dapat dibiarkan.

    “Negara berkembang perlu kemitraan yang memberdayakan. Negara berkembang harus menjadi bagian rantai pasok kesehatan global, termasuk pusat manufaktur dan riset,” terangnya.

    Jokowi menjelaskan, kondisi di atas hanya bisa terjadi jika investasi industri kesehatan ditingkatkan, kerja sama riset, dan transfer teknologi diperkuat serta akses bahan baku produksi untuk negara berkembang diperluas. (*/Red)

    Latest articles

    Toni Wenas Lantik Roberth Hammar sebagai Ketua PAPPRI Papua Barat

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI), Toni Wenas melantik pengurus DPD PAPPRI Papua Barat periode...

    More like this

    Papua Bagian Selatan Mulai Alami Musim Kemarau Mei, BMKG Imbau Waspada Kekeringan

    JAKARTA, LinkPapua.com – Wilayah Papua bagian selatan diperkirakan mulai memasuki musim kemarau pada Mei...

    Prabowo Sampaikan Pesan Duka Wafatnya Paus Fransiskus lewat Surat ke Vatikan

    JAKARTA, LinkPapua.com - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus...

    Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Naik Tajam Jadi Rp134,8 Triliun di Maret 2025

    JAKARTA, LinkPapua.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan penerimaan pajak nasional melonjak tajam...