JAKARTA, LinkPapua.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan langkah langkah konkret yang lebih tegas dalam penyelesaian konflik berkepanjangan di Papua. Panglima TNI Yudo Margono siap terbang ke Papua untuk itu.
“Penyelesaian konflik dengan humanis saya kira bagus. Tetapi perlu diingat bahwa kita butuh langkah tegas. Gangguan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus berulang. Ini harus diakhiri,” tegas Jokowi usai melantik Panglima TNI Yudo Margono, Senin (19/12/2022).
Kepala Negara mengingatkan, TNI harus bersikap tegas. Panglima diminta mengambil langkah langkah strategis agar gangguan keamanan di Papua tidak terus berlanjut.
“Kita ingin masyarakat tenteram dan tidak dalam gangguan yang terus berkepanjangan. Tolong TNI bersinergi dengan Polri agar ini bisa diatasi,” pinta Jokowi.
Jokowi juga berpesan bahwa gangguan keamanan akan memengaruhi kondisi ekonomi dalam negeri. Apalagi di 2023 dunia akan menghadapi ketidakpastian yang berpotensi memukul semua sektor.
“Karenanya penting stabilitas politik, stabilitas keamanan penting dalam rangka pembangunan negara, pembangunan ekonomi kita, dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global,” kata Jokowi.
Panglima TNI Yudo Margono sendiri berjanji segera terbang ke Papua untuk melakukan langkah langkah penanganan konflik. Ia mengaku akan menemui pemerintah daerah dan para tokoh tokoh Papua.
“Nanti saya kan kesempatan pertama akan datang ke sana bersama kepala staf angkatan untuk melihat secara nyata apa sih sebenarnya yang terjadi di sana,” kata Yudo setelah dilantik sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).
Adapun kunjungan ini berkaitan dengan rencana Yudo menggunakan pendekatan yang lebih humanis dalam menangani isu keamanan di Papua. Yudo mengatakan, dalam kunjungannya itu, ia akan mendengarkan masukan dari prajurit TNI yang ditugaskan di Papua, pemerintah daerah, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.
Ia akan lebih dulu mendengarkan pendapat para pemangku kepentingan tersebut sebelum memutuskan strategi penanganan Papua. Ia pun menekankan bahwa operasi TNI di Papua kini lebih menonjolkan operasi teritorial dengan tetap memberikan tindakan tegas sesuai aturan hukum.
“Nanti tentunya akan kita evaluasi dulu, baru nanti saya laporkan ke Bapak Presiden situasi yang ada,” ujar Yudo. (*/Red)